Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas, meminta masyarakat untuk tidak menyalahkan Presiden Joko Widodo soal wacana penundaan Pemilu 2024. Menurutnya, perbincangan tentang penundaan pemilu adalah urusan partai.
- Wakil Ketua DPR Aceh Sebut Ada Dugaan Kartel Harga Sawit di Nagan Raya
- Gubernur Surati Mendagri Terkait Pergantian Ketua DPR Aceh
- KPU Resmi Tetapkan 9.925 Bacaleg DPR, 260 Orang Gagal
Baca Juga
"Maka jangan suka nyalahin presiden dong, ini bukan urusan presiden ini. Ini bukan urusan Pak Jokowi, ini bukan saya ngebela lho,” kata Zulhas, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Ahad, 27 Maret 2022.
Zulhas menjelaskan wacana penundaan pemilu hadir dari partai-partai pendukung pemerintahan Jokowi-Maruf. Sejauh ini hanya 3 partai yang menyatakan setuju. Artinya, kata Zulhas, wacana ini sulit diwujudkan.
"Pilpres itu kan ada aturan sendiri, nah bincang-bincang ini yang baru setuju mau, saya, Golkar, dan PKB. Nasdem dan PDI P yang lain enggak bisa, ya enggak bisa dong. Kalau tiga partai saja ya enggak bisa,” kata dia.
Disinggung soal adanya upaya mengamandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, untuk kemudian disusupi agenda penundaan pemilu, Zulhas kembali menekankan bahwa hal itu akan sulit diwujudkan.
"Kan harus 3/4 suara MPR. Kan ada syaratnya. Kalau cuman saya, PKB, Golkar ya enggak cukup,” ujar Zulhas.
- Pakar Hukum: Pilpres Ulang Bukan Hal yang Rumit
- Harta Kekayaan Ketua KPU Naik Rp 1,3 Miliar Selama Setahun
- Menang Pilpres, Ini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Setiap Provinsi dan Luar Negeri