Panen Tutupan

Ilustrasi. Foto: net.
Ilustrasi. Foto: net.

ADA momen menarik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, pada pekan depan. Masyarakat desa penghasil nanas terbesar di Jawa Barat itu akan melaksanakan panen tutupan alias panen terakhir tahun 2022. 

Sebagai ungkapan rasa syukur, warga desa akan bergotong-royong mendonasikan sebagian buah nanas dari hasil kebun masing-masing sampai terkumpul sebanyak 2 ton.

''Kita donasikan kemana bagusnya Pak Joko?'' tanya Pak Efrizal Ali, tokoh masyarakat Sarireja.

Sudah dua kegiatan donasi yang dilakukan warga Sarireja atas masukan saya. Dua kali sumbangan buah segar itu dikirimkan ke pos koordinasi Lazismu - MDMC - Muhammadiyah di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur, Jawa Barat.

''Kita cari ide lain Pak,'' kata saya.

Sebenarnya terlintas gagasan untuk membuat semacam festival kuliner nanas di desa Sarireja. Bayangkan ini:

1. Ada banyak grup yang membuat aneka menu berbahan nanas.

2. Semua tamu boleh menikmati menu kreasi secara gratis.

3. Semua tamu boleh membeli buah nanas segar yang dipanen sendiri di kebun, untuk oleh-oleh atau didonasikan lagi.

4. Semua tamu boleh membuat wajik nanas dan keripik nanas sendiri, hasilnya dibeli untuk oleh-oleh atau didonasikan lagi.

Tapi waktunya mepet. Buah nanas itu sudah harus dipanen maksimal seminggu lagi.

''Lebih dari seminggu buahnya terlalu tua di pohon,'' kata Pak Efrizal.

Tapi kegiatan unik lain tetap bisa dilakukan. Misalnya Festival Nasi Goreng Nanas mengundang para content creator seperti wartawan, Blogger, Youtuber, Facebooker dan Tiktoker untuk membuat konten di kebun nanas, pabrik pengolahan wajik dan keripik nanas dan menikmati kuliner ala desa.

Nanas Simadu asal Sarireja merupakan nanas yang istimewa. Buahnya besar, bisa mencapai berat lebih dari 4 Kg dengan tingkat kemanisa 17 Brix. Sangat manis. Seperti namanya.

Desa Sarireja berada pada ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut sehingga berhawa sejuk. Desa binaan PT Pupuk Kujang ini dikelilingi kebun teh dan kebun nanas. Kalau mau memetik nanas di kebon cukup jalan kaki.

Kalau ada yang tertarik, boleh juga nih. Ingat, waktunya maksimal seminggu lagi. Bikin konten hari Sabtu atau Minggu pekan depan, rasanya oke juga.

| Penulis adalah wartawan.