Panorama Indah di Puncak Jalin

Gebrina Rizki saat berada di Puncak Bukit Jalin. Foto: Irfan Habibi/ RMOL Aceh.
Gebrina Rizki saat berada di Puncak Bukit Jalin. Foto: Irfan Habibi/ RMOL Aceh.

SATU dari banyaknya destinasi wisata di Aceh Besar, ialah Bukit Jalin. Wisata perbukitan ini menawarkan panorama indah nan asri di puncaknya.


Bagi pencinta alam Bukit Jalin memang tak asing lagi. Dengan suguhan alamnya yang menghijau bak permadani, ditambah dengan pendakian yang cukup menantang. Pastinya, bikin takjub semua orang ketika berada atas Puncak Jalin.

Jarak Bukit Jalin dari Banda Aceh lumanyan jauh. Jika menggunakan kenderaan roda empat maupun roda empat menghabiskan waktu dua jam.

Dua jam itu itu, hanya sampai di tugu bertuliskan “Selamat Datang di Kota Jantho”. Namun menuju ke Bukit Jalin harus melewati pemukiman warga yang berjejer seakan-akan melambai-lambai pengunjung menuju puncak Bukit Jalin.

Ketika berada di Kota Jantho yang dikelilingi pepohonan rimbun dan sejuk, sedikitnya telah mengobati rasa lelah dari Kota Banda Aceh.

Usai melewati Kota Jantho, tiba di Gampong Weu, Aceh Besar. Di sinilah kaki Bukit Jalin, pengunjung memulai pendakian. Setelah memarkirkan kenderaan di tempat yang disediakan oleh pemandu wisata di sana.

“Harga tiketnya ngga mahal kok, cuma (Rp) 5-20 ribu saja,” kata Gebrina Rizki kepada Kantor Berita RMOL Aceh, Ahad, 7 Agustus 2022.

Untuk meraih puncak, pengunjung harus melewati beberapa perbukitan. Puncak pertama, dua tiga. “Kalau sudah di puncak begini, rasanya tak ingin lagi balik ke bisingan kota,” sebut Gebri.

Di puncak Bukit jalin suasana sangat sejuk. Ditambah dengan angin sepoi-sepoi bikin hati tenang. Rasanya ingin berlama-lama di sana. Gebri mengaku suatu saat akan kembali mendaki Bukit Jalin.

“Bukit Jalin, pasti akan buat saya rindu,” ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan Pemerintah Aceh maupun pemerintah kabupaten/kota terus membenahi infrastruktur pariwisata, seperti melengkapi fasilitas yang ada guna memanjakan wisatawan yang berkunjung.

Di samping itu, Pemerintah Aceh bersama pemerintah kabupaten/kota juga terus memperbanyak kegiatan-kegiatan pariwisata, termasuk menyangkut seni dan budaya. Ini bertujuan untuk mendatangkan wisatawan dari luar ke Tanah Rencong.

“Dengan adanya event-event, maka wisatawan bakal tertarik ke Aceh,” ujar Almuniza Kamal.