Panwaslih Aceh Ajak Masyarakat Perangi Berita Hoax Ihwal Pemilu

Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslih Aceh, Marini. Foto: Razi/RMOLAceh.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslih Aceh, Marini. Foto: Razi/RMOLAceh.

Panitia Pengawas Pemilhan (Panwaslih) Provinsi Aceh mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memerangi berita bohong (hoax) terkait pemilihan umum (Pemilu) 2024. Panwaslih mengajak masyarakat Aceh mendukung pemilu damai dan berintegritas.


Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslih Aceh, Marini, menyebutkan bahwa pihaknya membuka ruang-ruang publik dalam pola hubungan antar lembaga untuk menciptakan terlibatnya pengawasan partisipatif bersama.

Di mana pengawas pemilu itu tidak mampu bekerja sendiri atau beberapa orang saja di kabupaten/kota maupun kecamatan dan juga sampai ditingkat desa. Akan tetapi pemilu ini merupakan bagian penyelenggaraan semua pihak.

"Selain itu juga bagaimana kami mengoptimalisasi hadirnya bentuk-bentuk pencegahan pengawas partisiatif itu turut andil disitu," ujar Marini kepada Kantor Berita RMOLAceh, Selasa, 14 Februari 2023.

Panwaslih Aceh, kata Marini, juga mengedukasi masyarakat terkait berita atau informasi-informasi bohong (hoax) yang bisa diserap oleh masyarakat itu sendiri.

'Tentunya bukan informasi-informasi hoax, tetapi bagaimana hoax itu bisa diperangi bersama," kata Marini.

Marini menjelaskan, bersasarkan survei pada tahun 2021 lalu, persentase hoax tertinggi dengan tema politik dan agama sebesar 69,3 persen di Indonesia.

Dalam survei yang dilakukan Kata Data itu, menyebutkan mengapa tema politik dan agama itu selalu disatukan, lantaran dua isu itu yang paling menarik jadi konsumsi publik.

"Untuk itulah, bagi pengawas pemilu pola-pola pencegahan harus dilakukan secara masif," ujarnya.