Para Pejabat Dunia Sambut Suka Cita Keluarnya Surat Penangkapan Presiden Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: ist.
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: ist.

Surat perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin disambut suka cita oleh para pejabat dunia. Penyelidikan atas dugaan kekejaman di Ukraina harus dilanjutkan, menurut mereka.


Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly yang menyambut baik putusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap  Putin bahkan menyebutnya sebagai langkah "selamat datang, Putin".

“Kami menyambut baik langkah yang diambil oleh ICC independen untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang berada di puncak rezim Rusia, termasuk Vladimir Putin,” kata Cleverly di Twitter seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu, 18 Maret 2023.

Menteri Luar Negeri Melanie Joly beraksi sama. “Dalam cuitannya ia mengatakan bahwa kejahatan kemanusiaan harus diberantas dan Kanada berdiri teguh bersama rakyat Ukraina,” katanya.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, juga memuji surat perintah penangkapan ICC untuk Putin sebagai "keputusan penting" untuk keadilan internasional dan rakyat Ukraina.

“Kami selalu memperjelas di Uni Eropa, bahwa mereka yang bertanggung jawab atas agresi ilegal terhadap Ukraina harus diadili, dan masalah Pengadilan Kriminal Internasional ini hanyalah awal dari proses pertanggungjawaban,” kata Borrell.

ICC pada Jumat lalu, mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin. Dalam pernyataannya,  Putin diduga bertanggung jawab atas kejahatan perang berupa deportasi dan pemindahan penduduk, terutama anak-anak, secara tidak sah dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia.

"Ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa para tersangka memikul tanggung jawab atas kejahatan perang berupa deportasi penduduk dan pemindahan penduduk yang tidak sah dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia, dengan prasangka terhadap anak-anak Ukraina," kata ICC dalam sebuah pernyataan.

Perintah penangkapan Putin dilakukan sehari setelah penyelidikan PBB menentukan Rusia telah melakukan berbagai kejahatan perang di Ukraina seperti pembunuhan yang disengaja dan penyiksaan yang mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, tudingan yang kerap dibantah Moskow.

Juru Bicara Pemerintah Polandia Piotr Muller mengatakan sudah saatnya Putin diadili sebagai penjahat perang bersama dengan orang lain yang bertanggung jawab atas kekejaman di Ukraina.

“Ini adalah keputusan penting dari pengadilan, yang menunjuk pada kejahatan perang yang dilakukan oleh aparat kekerasan Rusia,” kata Piotr Muller. “Vladimir Putin adalah kepala mesin ini dan harus diadili sebagai penjahat perang bersama dengan mereka yang secara langsung dan tidak langsung menerapkan perang biadab.”