Juru bicara Partai Aceh, Nurzahri, meminta Pemerintah Aceh menjelaskan secara rinci alasan pengunduran diri Bustami dari jabatan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh. Nurzahri menduga pengunduran diri Bustami terkait dengan pergantian beberapa jabatan struktural eselon 3 dan 4 di DPKA.
- Panglima TNI Dinilai Dapat Informasi Keliru tentang Parlok di Aceh
- PSI Sebut Pernyataan Panglima TNI Dapat Memicu Ketegangan di Aceh
- Partai Aceh Klaim Informasi TNI Ihwal Parlok Jadi Wadah Aspirasi Eks GAM Tak Akurat
Baca Juga
“Pergantian ini membuat publik bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi di internal Pemerintah Aceh saat ini,” kata Nurzahri, Selasa, 15 Juni 2021.
Nurzahri mengatakan publik di Aceh menginginkan penjelasan gamblang terkait rentetan peristiwa itu. Apalagi, kata dia, banyak yang mengaitkan pengunduran dan pergantian pejabat itu terkait isu anggaran berkode apendiks di Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh.
Menurut Nurzahri, mutasi yang dilakukan secara tiba-tiba ini sebagai sesuatu yang tidak wajar. Seharusnya, para pejabat yang ditunjuk harus melewati proses uji kelayakan dan kepatutan.
Nurzahri mengatakan Pemerintah Aceh harus berpegang pada prinsip good governance sehingga menumbuhkan kepercayaan publik terhadap Pemerintah Aceh.
- Panglima TNI Dinilai Dapat Informasi Keliru tentang Parlok di Aceh
- PSI Sebut Pernyataan Panglima TNI Dapat Memicu Ketegangan di Aceh
- Partai Aceh Klaim Informasi TNI Ihwal Parlok Jadi Wadah Aspirasi Eks GAM Tak Akurat