Partai Aceh Gandeng USK Berdayakan Ekonomi Kerakyatan

Tim dari Partai Aceh saat mengunjungi ARC USK. Foto: ist
Tim dari Partai Aceh saat mengunjungi ARC USK. Foto: ist

Sekretaris Jenderal Partai Aceh, Kamarudin Abubakar alias Abu Razak alias Abu Razak, mengatakan Partai Aceh berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.


“Empat sektor ini, menyentuh langsung rakyat kecil Aceh yang mayoritas adalah petani dan nelayan,” kata Abu Razak, saat sejumlah pengurus Partai Aceh mengunjungi ARC-Pusat Unggulan Iptek Nilam Universitas Syiah Kuala (USK), kemarin.

Abu Razak menyebutkan, Aceh memiliki lahan yang luas dan subur. Untuk itu, harus disyukuri dan dikelola dengan baik agar memberi dampak ekonomi secara berkelanjutan bagi masyarakat.

“Kita tidak usah terlalu berharap dengan minyak, gas dan tambang lainnya yang besar-besar. Karena akan sangat lama prosesnya, sementara masyarakat kita perlu pendapatan yang bisa segera langsung dinikmati untuk melanjutkan kehidupannya,” ujar Abu Razak.

Oleh karena itu, kata Abu Razak, perlu difokuskan melakukan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pada empat sektor. Yakni, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

“Hari ini kami berkunjung ke USK, jantung hati rakyat Aceh untuk mendapatkan dukungan pengetahuan, teknologi dan inovasi agar pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan Aceh bisa kita kembangkan dan dikelola secara modern,” kata Abu Razak. “Kami ketahui USK melalui ARC telah berhasil mengembangkan salah satu komoditi unggulan Aceh, yaitu nilam. Sehingga bisa berkembang dari hulu ke hilir yang memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Aceh.”

Ketua Tim Pengembangan Program Kerjasama Ekonomi Kerakyatan Partai Aceh dengan USK, Sayuti Malik, mengapresiasi dengan dukungan US, khususnya untuk ketersediaan tenaga pakar dan teknologi yang akan diimplementasikan.

“Hari ini saya merinding melihat dan mendengar presentasi dari ARC terkait pengembangan hulu-hilir nilam. Ternyata kita orang Aceh telah mampu melakukan pengembangan teknologi untuk memberi nilai tambah bagi komoditi perkebunan untuk peningkatan ekonomi rakyat,” sebut Sayuti.

Melalui ARC, kata dia, Aceh sudah mampu memproses minyak nilam menjadi berbagai produk inovasi yang bernilai tinggi. “Kami akan segera berkonsolidasi dengan anggota untuk segera melakukan langkah-langkah implementatif, menentukan lokasi, pembersihan lahan dan tentunya juga mengusahakan anggaran” ujar Sayuti.

Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh fraksi Partai Aceh, Mariati mengapresiasi terhadap rencana kerjasama Partai Aceh dengan USK. Mariati mengharapkan program ini berhasil dengan baik dan akan memberi manfaat bagi masyarakat.

“Kami dari DPR Aceh, khususnya Partai Aceh yakin dengan kampus, di sini berkumpul para pakar yang memiliki integritas tinggi serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga program ini insya Allah akan dapat dilaksanakan dengan baik dan memberi manfaat bagi rakyat Aceh,” kata Mariati.

Kepala ARC-USK dan Ketua Badan Pengembangan Bisnis USK, Syaifullah Muhammad, mengatakan pihaknta akan terapkan teknologi modern dari hulu ke hilir untuk pengembangan komoditas unggulan daerah, serta memberi sentuhan inovasi agar bahan baku dapat diproses menjadi produk turunan dengan nilai tambah tinggi.

“Kita akan kembangkan pendekatan kawasan melalui klaster industri agro, di mana para pelaku akan saling bersinergi untuk mendukung industri intinya,” ujar dia.