Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan jika KSP Moeldoko ingin menjadi presiden, seharusnya mendirikan partai sendiri. Tanpa mengambil alih partai, hanya akan merusak demokrasi.
- Maju DPR RI, HT Ibrahim Janji Perjuangkan Petani-Nelayan hingga Syariat Islam
- Beredar Postingan mengatasnamakan Partai Demokrat, Firdaus: Itu Bohong dan Fitnah
- Lima Bacaleg Demokrat DPRK Banda Aceh Ajukan Perubahan Nama
Baca Juga
"Kami meminta kepada KSP Moeldoko tempuhlah secara yang demokrasi dan beradab. Jika memang mempunyai ambisi jadi presiden dirikan Partai sendiri,” kata Herzaky, dalam konferensi pers melalui virtual, Ahad, 3 Oktober 2021.
Herzaky menyebutkan sudah ada contoh jenderal mendirikan partai. Seperti, jenderal Edi Sudrajat mendirikan PKPI, jenderal SBY mendirikan Demokrat, Jenderal Wiranto mendirikan Hanura, dan Letjen Prabowo mendirikan Gerindra.
“Jika benar mengaku jenderal, dirikanlah partai sendiri. Jangan mengganggu partai orang lain,” kata Herzaky.
Herzaky menilai sikap Moeldoko yang berkoalisi dengan pengacara Yusril Ihza Mahendra, sangat keterlaluan. “Siasat demi siasat jahat dilakukan,” kata dia.
Menurut Herzaky, KSP Moeldoko lemah dalam politik praktisnya dan beberapa kali telah melanggar kode etik institusi dalam mencapai ambisinya. Untuk itu, kata Herzaky, KSP Moeldoko juga harus meminta maaf atas ulahnya.
Di samping itu, Herzaky menegaskan Partai Demokrat hanya ada satu kepengurusan yang sah yang di akui Pemerintah. Yaitu, partai yang dinahkodai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
| Laporan: Fauzan
- AHY: Mafia Tanah Rugikan Rakyat dan Negara
- Hubungan AHY-Moeldoko di Kabinet Bakal Terus Memanas
- Hadi Tjahjanto Resmi jadi Menko Polhukam, AHY Menteri ATR/BPN