Pasien Zainal Jalani Tes DNA dan Pencocokan Sidik Jari

Pasien Zainal di RSJ Banda Aceh menjalani serangkaian tes untuk mengetahui identitasnya. Foto: Ist.
Pasien Zainal di RSJ Banda Aceh menjalani serangkaian tes untuk mengetahui identitasnya. Foto: Ist.

Kepolisian Daerah Aceh melalui DVI Biddokes Polda Aceh mengambil sample swab buccal DNA dan sidik jari. Hasil pemeriksaan ini akan dicocokkan dengan sampel dari keluarga dan sidik jari Zainal Abidin alias Asep, personil Brimob yang dinyatakan meninggal dunia karena gempa bumi dan tsunami 2004. 


"Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kalau Asep benar anggota polisi yang dinyatakan hilang saat Tsunami menerjang Aceh pada Tahun 2004 silam," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol, Winardy, Jumat, 19 Maret 2021.

Selain DNA, kata Winardy, Biddokkes Polda Aceh juga telah melakukan pemeriksaan fisik seperti tanda lahir, spesimen wajah, dan tanda lainnya yang autentik.

Pasien Zainal, yang saat ini berada di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh, menjalani pemeriksaan ini dengan baik. 

Sementara itu, Wakil Dirrektur Reskrimum Polda Aceh AKBP Wahyu Kuncoro mengatakan Polda Aceh telah melakukan pemeriksaan sidik jari untuk membantu mengetahui identitas Asep.

"Pihak kami Inafis, juga melakukan pemeriksaan sidik jari, karena itu juga merupakan bukti identitas yang kuat," kata Wahyu.

Pasien Zainal menjadi sorotan setelah sebuah video beredar yang menyebut dirinya adalah seorang anggota Brimob yang saat itu diperbantukan di Aceh semasa konflik. Dia dibawa oleh seorang kepala desa (geuchik) di sebuah desa di Aceh Jaya ke RSJ Banda Aceh. 

Asep bertugas sebagai pasukan Bawah Kendali Operasi Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh pada 2004.