Kebijakan pengurangan emisi karbon di tengah naiknya bahan bakar minyak dimanfaatkan perusahaan platform digital kenamaan Indonesia yang bekerjasama dengan korporasi milik Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LPB), untuk memasok jutaan motor listrik.
- Empat Wilayah Ukraina Gabung dengan Rusia
- Gubernur Anies akan Berikan Motivasi ke Bibit Muda di Liga RMOL
- Ihwal Pilpres, Firli: Jangan Ganggu Saya dengan Isu Pencapresan
Baca Juga
Rencana usaha itu akan direalisasi PT GOTO Gojek Tokopedia (Goto) dengan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) Electrum yang akan emasok 2 juta unit motor listrik. Namun, hal tersebut mendapat kritik dari Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule, yang disampaikan kepada Kantor Berita Politik RMOL.
Menurut Iwan Sumule, kerjasama dua perusahaan itu agak aneh, mengingat salah satunya dimiliki oleh pejabat pemerintah pusat yang duduk sebagai salah satu menteri Presiden Joko Widodo.
"Jika pejabat negara model LBP membuat kebijakan hanya untuk mencari keuntungan bisnis, rakyat tak akan pernah sejahtera," kata Iwan Sumule, Rabu, 21 September 2022.
Di samping itu, dia memandang seharusnya jutaan motor listrik yang akan dihadirkan ke Indonesia oleh dua perusahaan itu bukan barang impor, tetapi hasil produksi di Indonesia.
"Mestinya diproduksi sendiri agar menyerap tenaga kerja, sehingga bisnisnya pun bermanfaat bagi rakyat dan produktif," kata dia. "Iya gak sih?"
- Dugaan Korupsi APD Covid-19, KPK Panggil Fadel Muhammad
- Reagen Andani
- Luhut Mulai Pulih, Rambutnya Kian Memutih