Pasok 2 Juta Motor Listrik, Kebijakan LBP Dinilai Cuma Cari Untung

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule. Foto: net.
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule. Foto: net.

Kebijakan pengurangan emisi karbon di tengah naiknya bahan bakar minyak dimanfaatkan perusahaan platform digital kenamaan Indonesia yang bekerjasama dengan korporasi milik Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LPB), untuk memasok jutaan motor listrik.


Rencana usaha itu akan direalisasi PT GOTO Gojek Tokopedia (Goto) dengan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) Electrum yang akan emasok 2 juta unit motor listrik. Namun, hal tersebut mendapat kritik dari Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule, yang disampaikan kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Menurut Iwan Sumule, kerjasama dua perusahaan itu agak aneh, mengingat salah satunya dimiliki oleh pejabat pemerintah pusat yang duduk sebagai salah satu menteri Presiden Joko Widodo.

"Jika pejabat negara model LBP membuat kebijakan hanya untuk mencari keuntungan bisnis, rakyat tak akan pernah sejahtera," kata Iwan Sumule, Rabu, 21 September 2022.

Di samping itu, dia memandang seharusnya jutaan motor listrik yang akan dihadirkan ke Indonesia oleh dua perusahaan itu bukan barang impor, tetapi hasil produksi di Indonesia.

"Mestinya diproduksi sendiri agar menyerap tenaga kerja, sehingga bisnisnya pun bermanfaat bagi rakyat dan produktif," kata dia. "Iya gak sih?"