Otoritas Arab Saudi berhasil membekuk sindikat penipuan Covid-19. Sedikitnya 120 orang telah ditangkap atas tuduhan memasok vaksin palsu.
- Italia Hapus Kewajiban Sertifikat Covid-19 bagi Wisatawan
- Buat SIM dan Bayar Pajak di Aceh Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin
Baca Juga
Para tersangka juga terlibat dalam pemalsuan sertifikat bebas Covid-19 yang memuluskan jalan bagi orang-orang untuk bisa menjadi bagian dari 60.000 yang diizinkan melaksanakan ibadah haji tahun ini yang pelaksanaannya telah diperketat akibat pandemi.
Yang cukup mengejutkan, di antara 120 tersangka itu, sembilan di antaranya adalah pejabat kementerian kesehatan.
Semua tersangka mengaku bersalah dan siap untuk mengikuti proses penyelidikan dan persidangan.
Penggrebekan para tersangka terjadi kemarin, waktu setempat, hanya beberapa hari sebelum hari Idul Adha, seperti dilaporkan AFP.
Para tersangka diduga menggunakan media sosial untuk mengiklankan layanan mereka. Aktivitas ilegal yang mereka lakukan adalah mengubah status infeksi dan status vaksinasi.
Ada sembilan warga asing dan 12 warga Arab yang bertindak sebagai perantara dalam penipuan tersebut.
Pihak berwenang Saudi mengumumkan pada Juli bahwa dua pejabat kementerian kesehatan termasuk di antara beberapa tersangka yang ditangkap dalam konspirasi serupa untuk mengubah data virus corona secara ilegal.
Lebih dari 21 juta vaksin virus corona memang telah diberikan di negara Teluk berpenduduk 34 juta orang itu, menurut data kementerian kesehatan yang diterbitkan Kamis lalu.
- Dugaan Korupsi APD Covid-19, KPK Panggil Fadel Muhammad
- Arab Saudi Temukan Cadangan Emas Raksasa Berkadar Tinggi
- Reagen Andani