Mereka yang menodai Al Quran, bahkan membakarnya, harus mendapat hukuman paling berat. Selain itu, para pelaku harus diadili di negara-negara Islam.
- Cegah Konflik Saat Ramadhan, Yordania Pertemukan Palestina dan Israel
- Tsunami Covid-19 di China, Zhejiang Catat 1 Juta Kasus Sehari
- Elon Musk Mengundurkan Diri dari Posisi CEO Twitter
Baca Juga
Demikian yang ditegaskan oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam pernyataan yang dirilis kemarin, seperti dimuat The Algemeiner. Khamenei mendesak pemerintah Swedia untuk menyerahkan para pelaku penodaan Al Quran ke negara-negara Islam.
“Semua cendekiawan Islam setuju bahwa mereka yang menodai Alquran pantas mendapatkan hukuman paling berat. Tugas pemerintah (Swedia) itu adalah menyerahkan pelakunya ke sistem peradilan negara-negara Islam,” kata Khamenei.
Pemerintah Iran telah mengambil langkah tegas terkait aksi penodaan Al Quran di Swedia. Pada Jumat lalu, Teheran menyebut tidak akan menerima duta besar baru dari Swedia.
Langkah ini terjadi setelah Kamis lalu, imigran Irak yang menjadi warga negara Swedia, Salwan Momika, menendang dan menginjak-injak Al Quran dalam aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Irak di Stockholm.
Sebulan sebelumnya, tepatnya saat perayaan Iduladha, Momika telah membakar Al Quran di depan masjid pusat kota Stockholm.
- Langgar Aturan Wajib Jilbab, Perempuan di Iran Dihukum Mandikan Jenazah
- Iran Desak Ukraina Tidak Menuduh Tanpa Dasar
- Iran Mau Investasi di Aceh, Pengamat: Jangan Sekedar Hore-hore