Pemerintah Aceh Belum Terima secara Resmi Hasil Fit and Proper Test Calon Dirut BAS 

Juru bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA. Foto: Ist.
Juru bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA. Foto: Ist.

Gubernur Aceh sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) sampai saat ini belum menerima secara resmi hasil Fit and Proper test (Uji Kelayakan dan Kepatutan) Calon Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah (BAS) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat.


"Saat ini tahapannya masih di OJK untuk fit & proper test. Kami belum menerima hasil resmi dari OJK terkait hasil tersebut tersebut. OJK akan menilai 2 calon itu layak atau tidak," ujar Juru bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 Februari 2023.

Menurut MTA, hasil fit and proper test dari OJK tersebut, nantinya akan diserahkan kepada Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) dan Gubernur Aceh sebagai PSP. Baru kemudian hasil tersebut akan dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BAS untuk menentukan siapa Dirut BAS.

"Kita tunggu hasil resmi dari OJK, nantinya jika ada informasi terbaru akan segera kami sampaikan kepada kawan-kawan," ujar MTA.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah (BAS) akan dijabat oleh Muhammad Syach. Penetapan itu setelah diuji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper tes, Kamis, 19 Januari lalu.

"Sepertinya begitu (sudah keluar hasil fit and proper test),” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Yusri kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu, 15 Februari 2023.

Meski begitu, Yusri meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi. Karena informasi tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat. 

Yusri mengaku tak mengetahui penyebab Nana Hendriana tidak lolos fit and proper test. Karena tidak masuk tim seleksi. 

Sebelumnya diberitakan, OJK Pusat menolak dua nama Calon Dirut BAS yang di usulkan oleh Pemegang Saham Pengendali (PSP). Kedua nama tersebut Fadhil Ilyas dan Muhammad Razi karena tidak lulus uji tes kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Kemudian Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) atau tim seleksi calon Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS) menggandeng Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) dalam proses penjaringan pimpinan bank daerah tersebut. Proses penjaringan akan dilakukan selama 14 hari kerja.

Dari hasil penjaringan tersebut dari enam nama yang mengikuti assessment keluarlah dua orang nama yang kemudian diusulkan oleh PSP ke OJK Pusat. Dua nama tersebut yakni Muhammad Syach selaku pimpinan Bank Aceh Syariah Cabang Aceh Tamiang  dan Nana Hendriana Kepala Divisi di Bank DKI Jakarta.