Pemerintah Aceh Diminta Lobi Penambahan Kuota BBM ke Pusat

Anggota Fraksi PAN DPR Aceh Irpannusir menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna. Foto: Razi/RMOLAceh.
Anggota Fraksi PAN DPR Aceh Irpannusir menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna. Foto: Razi/RMOLAceh.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh meminta Pemerintah Aceh melobi pihak terkait di Jakarta untuk penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Aceh. 


"Surat edaran itu bukan solusi, memang kuota kita tidak cukup. Solusi yang betul adalah pergi ramai-ramai ke Jakarta minta tambah kuota minyak untuk Aceh," kata anggota DPR Aceh, Irfannusir, Kamis, 5 Januari 2023. 

Irfannusir menyebutkan, hampir seluruh titik SPBU yang ada di Aceh terjadi kelangkaan BBM bersubsidi. Kondisi ini kemudian mengakibatkan antrean panjang dan lama di SPBU. 

"Sudah kita antre lama sampai saat mau isi tapi minyak sudah habis," sebutnya. 

Politikus PAN ini mengatakan, surat edaran dari Pemerintah Aceh yang dikirim ke pemerintah pusat bukan solusi untuk mensiasati kuota minyak yang sudah ada, tapi kuotanya diminta tambah. 

"Di 2022 kuota minyak Aceh 3.65 liter diminta disetujui itu, kapan selesai. Jadi maksudnya jangan hanya dibuat surat. Bawa surat itu ke Jakarta Pak Sekda. Saya kira dengan jalur-jalur Pak Sekda ini semuanya bisa kita lakukan. Kalau bukan kita siapa lagi," ujarnya. 

Menurutnya, antrean panjang kendaraan di SPBU sudah terjadi lama di seluruh Aceh, mulai dari Seumadam hingga Subulussalam. Apalagi SPBU yang berada di kawasan jalan lintas dengan provinsi tetangga. 

Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi Partai Aceh DPR Aceh, Tarmizi SP. Menurutnya Pemerintah Aceh sudah merespons kesulitan masyarakata dengan menerbitkan surat edaran. 

Tarmizi menyebutkan, surat edaran pembatasan BBM itu diluar ekspektasi pihaknya dan dinilai tidak menyelesaikan solusi terkait antrean panjang dan kelangkaan BBM bersubsidi di Provinsi Aceh. 

"Yang direspon bukan menambah kuota minyak tapi justru membatasi kouta yang ada. Tapi tidak apa-apa yang penting ada responsnya," kata Tarmizi SP.