Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Reza Hendra Putra, mengatakan pedalaman Aceh Timur saat ini masih kurang sentuhan pembangunan. Seperti daerah Bedari, Aceh Timur jalan lintas rusak parah dan tidak ada pembangunan jalan.
- Sepanjang Februari, 107 Hektare Lahan dan Hutan di Aceh Terbakar
- Puluhan Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh, Kali Ini di Abdya
- Ayah Tiri Tega Perkosa Anaknya di Aceh Utara
Baca Juga
"Ada hal sangat penting yang harus diperhatikan pemerintah saat ini, yaitu pembangunan akses darat menuju Desa Rantau Panjang, tepatnya ke Dusun Bedari yang masih sangat rusak dan sulit untuk dilalui," kata Reza setelah melakukan bakti sosial di Aceh Timur, Sabtu, 30 Januari 2021.
Menurut Reza, hal tersebut merupakan kendala yang tiap hari masyarakat keluhkan. Karena jalan lintas tiap hari dilalui tapi rusak dan tidak tersentuh pembangunan.
Sayangnya, kata Reza, jalan satu-satunya akses darat menuju Dusun Bedari tersebut rusak parah. Padahal, jalan tersebut adalah akses terdekat yang digunakan warga untuk menjual hasil pertanian ke wilayah Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
"Tapi apa boleh buat, warga terpaksa harus menggunakan akses sungai atau bot yang memakan waktu hingga enam jam, padahal kalau lewat darat bisa hanya dua jam," kata Reza.
Reza mengatakan pemerintah memprioritaskan pembangunan pada tempat-tempat pedalaman dan pelosok seperti di dusun Bedari. Minimalnya, pada akses jalan darat dilakukan proses pengerasan atau pengaspalan. Sehingga ekonomi masyarakat terpencil bisa semakin membaik.
"Tahun ini harus ada program perbaikan jalan, jika memang tidak bisa tahun ini, tahun depan itu wajib bagi pemerintah Aceh, Pemerintah Aceh Timur untuk segera memperbaiki kondisi-kondisi untuk menyejahterakan rakyat atau masyarakat-masyarakat di pedalaman," kata Reza.
- Ombudsman Aceh Soroti Armada dan SDM Damkar Saat Suzuya Mall Terbakar
- Kedatangan Ahok ke PT PGA Dihadang Massa
- Konflik Manusia Versus Gajah Marak, Suhaimi Hamid Minta Pemerintah Serius Bangun Koridor Satwa