Pemerintah Aceh Diminta Segera Fungsikan Rumah Sakit Regional Meulaboh

Tim Pansus LKPJ melakukan penijauan pembanguan RS regional Meulaboh. Foto: Ist.
Tim Pansus LKPJ melakukan penijauan pembanguan RS regional Meulaboh. Foto: Ist.

Tim Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh meminta Pemerintah Aceh dapat menuntaskan pembangunan Rumah Sakit (RS) regional Meulaboh tahun anggaran 2023 maupun 2024 sehingga bisa segera fungsional.


Hal tersebut disampaikan Wakil ketua tim Pansus, Fuadri saat meninjau pembangunan Rumah Sakit (RS) regional Meulaboh, Aceh Barat, Rabu, 17 Mei 2023. Tim Pansus turun langsung lokasi dan melihat progres pembangunan RS Regional saat ini yang dibangun melalui anggaran tahun 2021-2022.

"Tentunya, secara fisik kita melihat di lokasi bahwa ada perkembangan yang lebih bagus. Terutama di beberapa bangunan utama yang sudah selesai 80 persen pekerjaan, hanya tinggal pekerjaan tambahan saja," kata Fuadri peninjauan.

Fuadri berharap Pemerintah Aceh terus fokus menuntaskan pembangunan RS Regional Meulaboh, supaya masyarakat Aceh khususnya di wilayah barat selatan dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan rumah sakit tersebut.

Fuadri menyebutkan, sejauh ini anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah Aceh untuk pembangunan RS tersebut sudah mencapai Rp 291 Miliar. Sehingga sangat disayangkan kalau dengan anggaran yang cukup besar tersebut, namun bangunan dan fasilitasnya tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Untuk menuntaskan pekerjaan ini mungkin tidak butuh anggaran yang sebesar itu lagi, hanya saja mungkin membutuhkan Rp 100 Miliar lagi dan pekerjaan yang tersisa dapat tuntas," ujarnya.

Dirinya bersama tim Pansus berharap kita di tahun anggaran 2024 nanti Pemerintah Aceh dapat kembali mengucurkan dana untuk menuntaskan pembangunan RS regional Meulaboh.

"Tentu dengan ada dukungan anggaran 2024 nanti, kita harapkan di tahun 2024 sehingga di Januari 2025 RS regional ini sudah bisa difungsikan," ujar Fuadri.

Disamping itu, Fuadri meminta Pemerintah Aceh untuk membangun komunikasi dengan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) supaya ada dukungan peralatan dan hal lainnya yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Tentu kita harapkan dapat terealisasi di tahun 2024 dan 2025 nantinya, saya pikir rumah sakit ini dapat rencanakan untuk difungsikan dari sekarang secara bertahap Sumber Daya Manusia (SDM) ke depan," ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang sebelumnya pernah menjabat Wakil Bupati Aceh Barat.