Pemerintah Buka Peluang Wartawan Masuk Kelompok Pertama Penerima Vaksin C-19

Ilustrasi: NATO.
Ilustrasi: NATO.

Harapan kalangan pekerja media untuk bisa masuk ke dalam kelompok prioritas penerima vaksin dijawab oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan, pemilahan kelompok prioritas penerima vaksin telah dilakukan pemerintah.


Mekanisme yang dipakai pemerintah adalah dengan mengukur tinggi rendahnya potensi kelompok tersebut terpapar Covid-19. "Mengenai urutan prioritas divaksinasi sesuai dengan besaran resiko," ujar Wiku seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis, 21 Januari 2021.

Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 ini pun mengapresiasi kesediaan insan media untuk ikut di vaksinasi Covid-19. Dengan kesediaan tersebut, menurutnya, target pemerintah untuk menciptakan kekebalan tubuh secara komunal (herd immunity) semakin tinggi.

Wiku memastikan para insan media akan ikut divaksin oleh pemerintah. Namun, dia belum bisa memutuskan kapan tepatnya penyuntikan akan dilaksanakan. 

Di dalam Petunjuk Teknis bernomor HK.02.02/4/1/2021 yang ditandatangani Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Muhammad Budi Hidayat, 2 Januari lalu, disebutkan bahwa vaksinasi Covid-19 akan dilakukan dalam empat tahap.

Tahap pertama dilaksanakan dari bulan Januari sampai April 2021 dengan sasaran tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Tahap kedua juga dilaksanakan antara Januari sampai April 2021, dengan sasaran petugas pelayanan publik yaitu TNI dan Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, dan perusahaan daerah air minum, serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sasaran lain dalam tahap kedua ini adalah kelompok usia lanjut, atau lebih dari 60 tahun. Adapun tahap ketiga akan dilaksankan dari April 2021 sampai Maret 2022 dengan sasaran masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi.

Lalu tahap keempat juga direncanakan dilaksanakan pada April 2021 sampai Maret 2022 dengan sasaran masyarakat dan pelaku perekonomian lain dengan pendekatan kluster sesuai ketersediaan vaksin

Sebelumnya, Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia, Teguh Santosa, mengatakan permintaan agar wartawan menjadi kelompok pertama penerima vaksinasi Covid-19 bukan meminta keistimewaan. Permintaan ini disampaikan karena wartawan juga berada di garis terdepan dalam pelayanan publik di bidang pemberitaan. 

“Kalangan media berharap pemerintah bersedia menempatkan insan media, terutama wartawan yang bertugas di garis depan, dimasukkan ke dalam kelompok penerima vaksin Covid-19 tahap satu atau tahap dua yang diberikan antara bulan Januari sampai April 2021,” kata Teguh di Jakarta, Selasa lalu.

Teguh juga mengatakan bahwa JMSI meminta, dan terus mengingatkan, seluruh anggota untuk memberikan perhatian serius pada protokol kesehatan wartawan yang bertugas di lapangan. Namun tidak dapat dipungkiri, tetap ada kemungkinan wartawan di lapangan terpapar virus mematikan ini.