Pemerintah Jajaki Kerjasama Dengan ICRC Untuk Vaksinasi Wilayah 3T

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Delegasi ICRCBenoit Chavaz./Dok
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Delegasi ICRCBenoit Chavaz./Dok

Pemerintah menjajaki kerjasama dengan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19 untuk wilayah Terdepan, Tertinggal dan Terluar (3T) di Indonesia.


Pembicaraan soal itu mengemuka saat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima audiensi dari delegasi ICRC yang dipimpin Benoit Chavaz.

Sementara Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu  didampingi Sekretaris KPCPEN, Raden Pardede dan Deputi Kerjasama Ekonomi Internasional, Rizal Affandi Lukman.

Dalam pertemuan itu, Benoit menyampaikan program yang diinisiasi ICRC dalam proses vaksinasi di sejumlah negara. ICRC menawarkan bantuan logistik seperti pengiriman ke beberapa wilayah.

Airlangga mengatakan, pemerintah Indonesia menyambut baik program percepatan vaksinasi dalam bentuk apapun agar segera tercipta herd immunity dan Indonesia bisa segera keluar dari pandemi. Salah satunya, dengan menggandeng pihak swasta melalui Program Vaksinasi Gotong Royong.

“Kami melihat ada potensi program yang dapat dikerjasamakan dengan ICRC untuk melaksanakan program vaksinasi di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar) Indonesia,” ujar Airlangga seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/5).

Bentuk konkrit kerjasama tersebut, masih akan didiskusikan dengan kantor pusat ICRC di Jenewa dan nantinya akan dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan.

Selama pandemi Covid-19, ICRC telah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenhukham dalam mendistribusikan perangkat kebersihan dan pelindungan ke lembaga-lembaga pemasyarakatan, rumah sakit rujukan Covid-19, relawan, dan pesantren.