Pemilihan Dirut Bank Aceh, PAKAR: Semua Pihak Harus Menerima Konsekuensi dari Seleksi Terbuka

Bank Aceh. Foto: net.
Bank Aceh. Foto: net.

Direktur Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (PAKAR), Muhammad Khaidir, menilai saat ini proses seleksi Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh, ada upaya-upaya liar yang dibangun. Dia mengingatkan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, tidak terpengaruh dengan upaya itu.


“PSP (pemegang saham pengendali) diharapkan tetap berpedoman pada regulasi dan proses yang benar,” kata Khaidir, dalam keterangan tertulis, Ahad, 4 Desember 2022.

Menurut Khaidir, nama yang diusul untuk mengikuti fit and proper test pasti sudah ada pertimbangan. Salah satu faktornya memiliki kemampuan berkerja ekstra untuk memajukan Bank Aceh.

Karena itu, Khaidir siapapun yang mengikuti fit and propert test di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nanti bisa membutikan dari calon lainnya. Baik dari internal maupun eksternal Bank Aceh.

“Jika yang lebih baik dari kalangan non Bank Aceh, maka semua pihak harus menerima konsekuensi dari seleksi terbuka,” ujar dia. 

Untuk itu, Khaidir meminta semua pihak menghormati hasil seleksi terbuka yang telah dilakukan. Jangan ada pihak-pihak membangun upaya negatif, yang justru dapat berdampak negatif bagi reputasi Bank Aceh.

“Jangan pula berupaya memposisikan PSP sebagai pihak yang menginginkan Dirut Bank Aceh dari kalangan luar Aceh,” ujar dia.

Menurut dia, PSP jangan disalahkan telah memilih calon Dirut Bank Aceh, secara terbuka. Karena banyak pihak yang meminta Dirut Bank Aceh dipilih secara terbuka. 

“Jadi harus dikawal terus hasil seleksi terbuka, siapapun calon yang disarankan oleh pihak LPPI,” kata dia.“Jika seleksi terbuka otomatis terbuka kesempatan orang lain dari luar Aceh untuk ikut serta. Jadi, salah alamat jika memojokkan PSP dan Dewan Komisaris.”