Pemilu Malaysia, Muhyiddin Yassin dan Anwar Ibrahim Saling Klaim Kemenangan

Pemimpin Pakatan Harapan, Anwar Ibrahim. Foto: net.
Pemimpin Pakatan Harapan, Anwar Ibrahim. Foto: net.

Pemilihan Umum (Pemilu) Malaysia berjalan dengan sangat alot. Belum ada koalisi yang berhasil mendapatkan mayoritas kursi di parlemen selama hitung cepat, tetapi dua kandidat sudah menyatakan kemenangan dengan siap membentuk pemerintahan.


Klaim kemenangan pertama dilakukan oleh pemimpin Perikatan Nasional (PN), bekas Perdana Menteri Muhyiddin Yassin. Pada Ahad, 20 November 2022, Muhyiddin mengklaim PN telah berhasil mengamankan cukup kursi di pemilu nasional untuk membentuk pemerintahan. 

Meski begitu, data resmi menunjukkan PN baru memperoleh 73 kursi dari 112 kursi yang dibutuhkan untuk mendapatkan mayoritas di parlemen dan membentuk pemerintahan.

Berbicara dalam konferensi pers, Muhyiddin mengatakan pihaknya sepakat untuk membentuk pemerintahan paling lambat pada Rabu, 22 November 2022. Ia juga mengaku telah menerima surat dari Istana Negara terkait syarat-syarat yang perlu dipenuhi sebelum membentuk pemerintahan.

"Untuk membentuk pemerintahan, kami akan segera berdiskusi dengan koalisi di Sabah dan Serawak. Demi memastikan stabilitas yang lebih baik, kami bersedia menerima pihak mana pun yang bersedia menerima prinsip peduli, bersih, dan stabil," ujarnya, terbuka untuk membentuk koalisi.

Kendati begitu, ia menegaskan pihaknya tidak akan berkoalisi dengan Pakatan Harapan (PH), yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim. Di sisi lain, setelah Muhyiddin mengklaim kemenangan, Anwar Ibrahim melakukan hal serupa.

Anwar mengatakan, sebagai blok terbesar, PH telah mendapatkan jumlah kursi yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan. PH sendiri sejauh ini baru bisa mengamankan 81 kursi.

Anwar mengaku bahwa tidak ada satu pun partai politik yang melewati ambang batas 112 kursi di parlemen. Tetapi ia menyebut PH telah mendapatkan dukungan untuk membentuk koalisi demi mencapai mayoritas.

“Kami melakukan serangkaian pertemuan, dan hasilnya, kami mendapatkan mayoritas. Mayoritas berarti lebih dari 111," ujarnya, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Ahad, 20 November 2022.

“Partai nasional, partai daerah, saya kira tidak tepat sekarang (mengungkapnya), semua dokumen sudah kita siapkan tapi kita akan menghormati proses hukum untuk terlebih dahulu menyerahkan ke Yang di-Pertuan Agong,” ujarnya 

Walau demikian, Anwar enggan mengungkap jumlah kursi yang berhasil ia amankan.

“Yang penting dipahami, kita sudah melewati 112 kursi sekarang, yang penting oke? Terima kasih,” tegas Anwar.