Pemkab Aceh Besar Pastikan Stok Daging Meugang Cukup

Penjual daging di Banda Aceh. Foto: RMOLAceh/Fauzan.
Penjual daging di Banda Aceh. Foto: RMOLAceh/Fauzan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Jakfar, mengatakan ketersediaan hewan untuk dipotong di hari meugang menjelang Ramadan 1443 Hijriah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat diminta tidak khawatir. 


"Stok daging sapi, kerbau, kambing, maupun ayam cukup. Tidak ada masalah," kata Jakfar, Kamis, 31 Maret 2022. 

Jakfar mengatakan pasokan ini didapat dari sejumlah sentra peternakan di beberapa kecamatan di Aceh Besar, seperti di Montasik, Indrapuri, dan Seulimum.

Jakfar menyebutkan, stok ketersediaan sapi untuk megang di Aceh Besar sebanyak 2.524 ekor, kerbau 730 ekor, dan kambing 1.307 ekor.

"Kita ada pasar Sibreh, jadi semua sapi di Aceh Besar bahkan daerah lain juga dibawa ke pasar Sibreh. Di pasar Sibreh pembelinya bisa datang dari mana saja seluruh Aceh. Setelah beli mereka bisa membawa ke daerahnya masing-masing," ujar Jakfar.

Jakfar mengatakan masyarakat tak perlu khawatir untuk membeli daging saat meugang. Pihaknya juga menyediakan petugas kesehatan dari dinas untuk melihat dan memeriksa hewan sembelihan.

Sementara dari Banda Aceh dilaporkan harga daging sapi mencapai Rp 180 ribu per kilogram. Harga tersebut masih sama dengan hari meugang tahun lalu.

Pedagang daging, Restu mengatakan, meski harga daging naik, minat masyarakat sangat atusias membeli daging menyambut bulan suci Ramadan. Selain menjadi kebutuhan, membeli daging saat Ramadan sudah jadi tradisi.

"Harga daging pada hari meugang memang naik 30 ribu, beda dengan hari-hari biasanya hanya Rp 150 ribu per kilogram," kata Restu.

Restu menyebutkan, kenaikan tersebut karena harga sapi lokal memang selalu naik saat hari meugang. Bahkan, harga daging kerbau juga demikian. Sedangkan untuk harga tulang daging sapi dijual Rp 60 ribu per kilogram dan harga ampela dijual Rp 120 ribu per kilogram.