Penanganan KLB Polio, Pemerintah Gelar Imunisasi Serentak di Pidie

Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adi Siswanto dan Kadinkes Aceh, Hanif bersama sejumlah pihak lainnya saat memberikan imunisasi secara simbolis kepada anak di Pidie. Foto: ist.
Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adi Siswanto dan Kadinkes Aceh, Hanif bersama sejumlah pihak lainnya saat memberikan imunisasi secara simbolis kepada anak di Pidie. Foto: ist.

Pemerintah Aceh merespon cepat Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Pidie. Respon cepat ini juga diikuti oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie dengan melakukan Imunisasi Polio serentak di seluruh di Kabupaten tersebut.


Pelaksanaan Imunisasi serentak ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Wahyudi Adi Siswanto, di Alun-alun Kota Sigli, Pidie, Senin, 28 November 2022. Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu, Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Aceh, Hanif dan Kadinkes Pidie, Arika Aboebakar.

Kegiatan imunisasi serentak tersebut akan berlangsung mulai hari ini, Senin, 28 November sampai tanggal 4 Desember 2022 mendatang. 

Bupati Pidie, Wahyudi Adi Siswanto mengatakan, pasca ditemukan kasus Polio di Kecamatan Mane, Pidie, pihaknya telah melakukan sejumlah respon cepat. Beberapa langkah yang dilakukan Pemkab Pidie antara lain investigasi kasus, pengambilan sampel, intervensi lingkungan, advokasi,  sosialisasi dan penguatan kapasitas dari Lintas sektor,  tenaga kesehatan serta kader.

"Apa yang kita lakukan hari ini, salah satu dari respon cepat terhadap penanggulangan KLB Polio. Imunisasi serentak ini untuk seluruh anak dengan rentang usia 0 sampai dengan 13 tahun tanpa memandang imunisasi rutin yang telah didapat," ujar Wahyudi Adi Siswanto dalam sambutan.

Dalam sambutannya, Wahyudi juga memberikan apresiasi kepada Kemenkes, Tim WHO, Tim Unicef, Tim Dinkes Aceh karena telah berpartisipasi membantu pelaksanaan respon cepat dalam penanggulangan Polio di Kabupaten Pidie Partisipasi sejumlah pihak menyebabkan respon cepat terhadap penanggulangan KLB berjalan dengan lancar termasuk adanya kegiatan hari ini.

"Semoga ini akan menjadi awal yang baik dalam upaya mencapai target imunisasi yang selama ini selalu berada di tingkat paling bawah," ujar Wahyudi.

Wahyudi mengatakan, Pemkab Pidie mempunyai komitmen penuh untuk melindungi seluruh anak Balita Pidie dari ancaman penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti hepatitis, TBC, Difteri, Pertusi, campak dan polio. 

Untuk itu menurut Wahyudi, seluruh aparatur pemerintah harus ikut menyukseskan kegiatan imunisasi Polio ini. Selain itu masyarakat diharapkan tidak perlu ragu terhadap imunisasi karena vaksin yang digunakan aman dan terbukti memberikan kekebalan tubuh. 

"Kami menegaskan bahwa mulai saat ini dan seterusnya, seluruh anak balita di Kabupaten Pidie tanpa terkecuali wajib mendapatkan manfaat perlindungan dari imunisasi," ujarnya.

Lebih lanjut Wahyudi mengatakan, program imunisasi ini adalah tanggungjawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat. Hal ini sebagai upaya melindungi anak - anak pidie dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

"Oleh karena itu, mari kita gunakan momen ini untuk menyegarkan kembali peran kita dan bersedia meluangkan sedikit waktu untuk bersama mendukung Program Imunisasi di Kabupaten Pidie," ujar Wahyudi.

Wahyudi mengatakan komitmen dan dukungan dari semua sektor diperlukan agar pelaksanaan Imunisasi Polio dan imunisasi rutin di Kabupaten Pidie berjalan sukses. Dirinya juga menargetkan imunisasi kali ini bisa di atas 95 persen.

"Insya Allah target ini dapat tercapai. Imunisasi ini merupakan upaya kita dalam memutuskan rantai penularan dan perlindungan anak dari penyakit polio," ujarnya.

Wahyudi juga berharap Kabupaten Pidie bisa segera keluar dari KLB Polio, sehingga tidak ada lagi balita dan generasi pidie selanjutnya yang terkena polio. 

"Mari kita kawal bersama agar tidak ada anak yang terlewatkan dalam pemberian imunisasi Polio ini," kata Wahyudi.

Selain dihadiri oleh pihak kementerian dan Dinkes Aceh, kegiatan pencanangan imunisasi serentak tersebut juga dihadiri sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPK) Pidie, khususnya Dinkes Pidie dan sejumlah pihak terkait lainnya.