Bekas Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Katolik Indonesia (PP PMKRI), Benidiktus Papa, mengatakan sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mencopot 25 anggotanya karena terkait dengan kasus kematian Brigadir J dinilai langkah tepat dan komitmen tinggi dari Intitusi Polri.
- Khawatir Melarikan Diri, Alasan KPK Langsung Tahan Rafael Alun Trisambodo
- Polisi Serahkan Kembali Berkas Perkara Nurul Arafah ke JPU
- Polisi Ungkap Kasus Sabu Wilayah Bireuen-Malaysia, Empat Pelaku Dibekuk
Baca Juga
Menurut Beni, langkah Kapolri mencopot baik 25 anggota menunjukkan bahwa institusi Polri terbuka terhadap pendapat dan masukan masyarakat yang berkembang akhir-akhir ini.
“Kapolri berupaya menjaga kepercayaan dan kecintaan rakyat terhadap institusi ini dengan mengambil langkah-langkah terukur,” kata Beni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Atas ketegasan pencoptan 25 anggota Polri itu akan berimbas pada proses penyidikan kasus brigadir J agar dapat berjalan objektif dan sesuai fakta. Selain itu, kecurigaan publik terjadi penyalagunaan wewenang bisa diminimalisir.
"Kapolri berupaya sekuat tenaga dan berkomitmen tinggi menjaga kepercayaan publik dan menghindarkan proses penyidikan yang sedang dilakukan di internal terhadap kasus tersebut dari anasir-anasir liar yang berkembang di masyarakat," ujar Beni.
Beni menilai, dengan mencopot Irjen Ferdy Sambo dan anak buahnya di Divisi Propam Polri mengindikasikan Polri tidak memiliki beban apalagi upaya menutup-nutupi proses penyidikan yang bisa mempengaruhi kredibilitas institusi Polri.
Beni juga mendukung penuh upaya penegakan hukum dalam menangani kematian Brigadir J. "Polri untuk membuka kasus ini terang benderang , objektif dan memenuhi prinsip keadilan," sebut Beni.
- Penanganan Imigran Rohingya di Aceh Harus Merujuk Perpres Nomor 125 tahun 2016
- Pelanggaran HAM Berat di Aceh Diselesaikan dengan Mekanisme Yudisial dan Non Yudisial
- LPSK dan Komnas HAM Diminta Kawal Ketat Kasus Kematian Imam Masykur