Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Syaridin, mengatakan 6.785 orang mendaftar sebagai calon penerima beasiswa. Jumlah ini melampaui 2.120 kuota beasiswa yang disediakan Pemerintah Aceh.
- Kasus Beasiswa, Polisi Sebut Korlap Terkesan Pasang Badan
- Polda Aceh Didesak segera Kirimkan Kembali Berkas Kasus Beasiswa ke Kejati
- Polda Aceh Sudah Lengkapi Berkas P19 Kasus Dugaan Korupsi Beasiswa
Baca Juga
“Antusias masyarakat sangat tinggi mengikuti beasiswa ini demi melanjutkan pendidikannya,” kata Kepala BPSDM Aceh, Syaridin, kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, Syaridin juga mengatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk menggeser pengumuman penerima beasiswa, dari 23 Mei 2021, menjadi 28 Mei 2021.
Syaridin mengatakan hal ini dilakukan karena membludaknya jumlah pendaftar. BPSDM Aceh, kata dia, butuh waktu lebih untuk memverifikasi berkas secara teliti dan cermat.
2.120 kuota beasiswa yang disediakan BPSDM tersebut dibagi dalam 20 klaster program. Yakni Diploma STTD, Diploma Aceh Carong Bagi Masyarakat Miskin dan Korban Konflik dan Diploma 1 Agraria STPN, S1 Prestasi S1 Aceh Carong Bagi Masyarakat Miskin Kerjasama PTN-PTS Se-Aceh, S1 dan S2 Tahfizh Al-Qur’an Luar Negeri dan S2 kerja sama Pemerintah Aceh Luar Negeri (Split Site Magister Lingkungan Universitas Syiah kuala dan University of Rhode Island).
Kemudian, program S2 dan S3 Masyarakat Aceh Luar Negeri, S2 dan S3 Kerjasama DAAD, S2 dan S3 Bagi Masyarakat Aceh Dalam Negeri, S2 dan S3 Bantuan Pendidikan Penyelesaian Tugas Akhir , S2 Guru Paud Luar Negeri, PPG Guru, Dokter Spesialis, S3 Dosen PTN-PTS Luar Negeri dan S3 Dosen PTN-PTS Dalam Negeri.
Syaridin mengatakan dari 6.785 pendaftar, tercatat jumlah pendaftar tertinggi berada pada program Beasiswa S2 masyarakat Aceh dalam negeri, yaitu sebanyak 2.895 orang dengan kuota 20 orang.
Sementara pendaftar paling sedikit berada pada program Beasiswa S3 kerja sama DAAD, sejumlah 17 pendaftar dengan kuota lima.
Adapun rincian jumlah pendaftar lainnya yang disebutkan Syaridin, antara lain, untuk program bantuan biaya pendidikan S2 ada 537 pendaftar dengan kuota 70 dan program bantuan biaya pendidikan S3, 218 pendaftar dengan kuota 30 orang. Kemudian ada juga program beasiswa S3 masyarakat Aceh dalam negeri ada 463 pendaftar dengan 20 kuota.
Sementara untuk program beasiswa dokter spesialis ada 352 pendaftar dengan 75 kuota. Syaridin mengapresiasi perhatian dan antusias yang tinggi dari masyarakat Aceh untuk mengikuti program beasiswa BPSDM.
Menurutnya, antusias tersebut merupakan bentuk kesadaran dari masyarakat yang menilai pentingnya pendidikan tinggi. Sebagai pihak penyelenggara, Syaridin pun berkomitmen untuk melaksanakan proses seleksi penerima beasiswa dengan transparan dan profesional.
Dia mengatakan proses seleksi berkas dan tes tulis akan dilaksanakan secara fair sesuai dengan persyaratan yg dibutuhkan nantinya.
“Masyarakat tak perlu risau dan ragu, persiapkan lah diri sebaik mungkin untuk mengikuti tes ini, pihak penyelenggara akan menyeleksi dengan profesional. Persiapkan kemampuan yang baik agar lolos menjadi penerima beasiswa,” kata Syaridin.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan pemberian beasiswa tersebut sesuai dengan harapan dan visi Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM demi mewujudkan generasi Aceh yang maju dan memenangkan persaingan global.
“Harapan Pemerintah Aceh, masyarakat yang terpilih menerima beasiswa nantinya dapat memanfaatkan beasiswa tersebut untuk mendukung pendidikannya, kemudian dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan pada akhirnya bisa memberi perubahan dalam kehidupan terutama untuk kesejahteraannya,” ujar Iswanto.
Iswanto mengatakan program beasiswa Pemerintah Aceh melalui BPSDM tersebut juga diberikan kuota khusus kepada anak-anak kurang mampu, yatim piatu, dan anak-anak korban konflik. Mereka diharapkan dapat mengakses kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya dalam menempuh pendidikan tinggi. 
- 261 PNS Terima Surat Keterangan Belajar dari BPSDM Aceh
- Gubernur Aceh Kirim Surat PAW Hendra Budian ke Mendagri
- Kasus Beasiswa, Polisi Sebut Korlap Terkesan Pasang Badan
