Pengamat Sebut Dukungan Masyarakat Aceh kepada Anies Baru Sikap Awal 

Capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan, menyapa pendukung saat tiba di Bandara SIM. Foto: Razi/RMOLAceh.
Capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan, menyapa pendukung saat tiba di Bandara SIM. Foto: Razi/RMOLAceh.

Pengamat Hukum dan Politik dari Universitas Syiah Kuala (USK), Saifuddin Bantasyam mengatakan, kehadiran Anies ke Aceh telah membuat masyarakat di tanah rencong mulai meraba-raba untuk menentukan pilihannya. Meskipun saat ini masih terbuka lebar peluang untuk menentukan pilihan Calon Presiden (Capres) pada  2024.


"Saya kira kehadiran Anies ke Serambi Makkah, bakal dikuti oleh calon presiden lainnya seperti Prabowo dan Ganjar," ujar Saifuddin Bantasyam kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu 7 Desember 2022.

Menurut Saifuddin, pilihan masyarakat Aceh akan terlihat setelah koalisi terbentuk. Sedangkan saat ini pilihan masyarakat hanya semacam sikap awal.

"Ya, karena dibanding Prabowo dan Ganjar, hanya Anies yang baru datang, yang dua lagi belum datang," katanya.

Saifuddin menilai, setiap koalisi yang terbentuk akan mempengaruhi hak pilih dari masyarakat Aceh. Terlebih lagi masyarakat sudah bisa melihat dari pengalaman sebelumnya. 

Saat ini masyarakat masih menunggu koalisi NasDem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terbentuk. Kemudian Prabowo dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), atau Ganjar dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).  

"Sekarang masih cair belum bisa jadi penentulah, bahwa masyarakat Aceh apakah seperti yang ditunjukkan ke Prabowo dulu," ujarnya.

Sambutan baik dan antusiasme masyarakat Aceh terhadap Anies beberapa waktu lalu menurut Saifuddin wajar terjadi. Hal tersebut disebabkan masih adanya masyarakat yang kurang puas dengan kepemimpinan saat ini, yang menjadikan Anies sebagai antitesa.

"Ditambah lagi ia dilihat bukan dari bagian pemerintah," ujar Saifuddin.

Pada saat ini menurut Saifuddin, yang diluar pemerintah hanya Anies. Sehingga masyarakat yang tidak puas pada pemerintah sekarang menjadikan Anies sosok yg diharapkan memberikan perbedaan di 2024.

Menurut Saifuddin, secara teori setiap partai yang mengusung Capres dan Cawapres juga akan kecipratan dukungan dari masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari kencenderungan dari masyarakat yang memilih dan ini disebut keuntungan elektoral.

"Jadi ini tidak ada kaitannya dengan siapa yang menang, tapi kaitannya berapa banyak suara yang diraih oleh parpol ketika mempunyai capres dan cawapres," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, menurut Saifuddin, tidak mengherankan Nasdem, Demokrat, dan PKS belum final membuat keputusan. Karena tiga Partai Politik (Parpol) sedang hitung - hitungan terkait rencana koalisi.

"Kalau NasDem, Demokrat dan PKS berkoalisi kemungkinan besar akan hidup. Apalagi jika mereka bisa memainkan peran yang strategis dan mengontrol Pemerintah serta pintar mengambil hati rakyat," ujar Saifuddin.

Apalagi menurut Saifuddin, saat ini popularitas partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semakin bertambah.