Sejumlah pengungsi Rohingya yang ditampung di UPTD RSBM Dinas Sosial Aceh, Ladong, Aceh Besar mulai terserang penyakit gatal. Para petugas kesehatan dari The International Organization for Migration (IOM) saat ini sedang berupaya memberikan pengobatan kepada mereka.
- Sejumlah Warga Minta Pemerintah Hentikan Usaha PT KAS
- Sekjen DPR RI Ziarahi Makam Tgk Abdullah Syafi'i
- Pemerintah Aceh Serahkan 1.500 Sertifikat Tanah
Baca Juga
Pantauan RMOLAceh di lokasi penampungan, mulai dari anak-anak hingga dewasa terlihat menggaruk-garuk badan. Pada sebagian tubuh pengungsi juga terdapat kudis.
"Itu sakit bukan terjadi di sini (di tempat penampungan Ladong), sudah sakit dari negaranya," kata petugas kesehatan IOM, Iska kepada Kantor Berita RMOLAceh, Senin, 13 Maret 2023.
Menurut Iska, penyakit kulit tersebut ini ditandai dengan munculnya ruam dan menyebabkan gatal. Rasa gatal terasa saat malam hari. Kondisi tersebut karena tungau di kulit yang mudah menyebar.
Namun menurut Iska, penyakit menular ini dapat diatasi apabila sudah menggunakan obat dan pasien mendapatkan penangganan yang tepat. Saat ini beberapa orang pengungsi yang patuh mengunakan obat sudah mulai sembuh.
Iska menjelaskan, Tungau dapat hidup di kulit para pengungsi Rohingya dan berkembang biak selama berbulan-bulan. Saat ini, petugas kesehatan sedang berusaha kondisi yang dialami pengungsi tersebut.
"Namun ada beberapa anak laki - laki kecil masih (sakit gatal)," kata Iska.
Untuk diketahui, sampai saat ini hanya tinggal 281 orang dari total 309 orang pengungsi etnis Rohingya yang menempati UPTD RSBM Dinas Sosial Aceh, Ladong, Aceh Besar. 28 orang lainnya telah kabur dari pengungsian tersebut.
- TTG ke XXIV Provinsi Aceh di Jantho Sport City Resmi Dibuka
- PBB Kekurangan Dana untuk Beri Makan Pengungsi Rohingya
- Polresta Banda Aceh Hadirkan Tersangka saat Pemusnahan Ladang Ganja