Penolakan Vaksinasi di Abdya Disebut Karena Pemaksaan dari Kepolisian

Pembubaran kegiatan vaksinasi Covid-19 di Abdya. Foto: Ist
Pembubaran kegiatan vaksinasi Covid-19 di Abdya. Foto: Ist

Busnawi, salah satu warga yang bekerja di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mengatakan terjadinya aksi pembubaran atau penolakan vaksinasi kemarin karena adanya pemaksaan dari aparat kepolisian.


Sebelum terjadinya aksi demo kemarin, kata Busnawi, masyarakat yang melintas di wilayah TPI Ujong Serangga, Kecamatan Susoh tersebut dicegat oleh oknum kepolisian yang bertugas di posko vaksinasi.

Pihak kepolisian, kata Busnawi, meminta KTP dan menanyakan apakah sudah divaksin atau belum. Jika belum, mereka mendesak agar warga segera melakukan vaksinasi.

“Sebenarnya terjadinya demo itu karena ada oknum kepolisian yang arogansi (memaksa) masyarakat untuk melakukan vaksin, bahkan saya aja dibentak-bentak saat ditanya sudah vaksin apa belum, dia (oknum polisi) bilang ke saya sudah vaksin kau, kalau belum harus vaksin kau,” kata Busnawi, Rabu, 29 September 2021.

Busnawi  menyebutkan, atas pemaksaan itu, masyarakat tidak mengunjungi TPI Ujong Serangga. Sehingga para pedagang ikan dan nelayan merasa dirugikan dengan adanya posko dan pemaksaan vaksinasi oleh petugas vaksinator Aceh Barat Daya.

“Karena arogan seperti itu jadi masyarakat takut lah datang ke TPI, sehingga penjualan pedagang dan nelayan merosot karena masyarakat sudah takut, makanya para pedagang, pekerja dan masyarakat di sekitar itu melakukan aksi demo,” kata Busnawi

Menurut Busnawi, seharusnya petugas vaksinator baik kepolisian, tenaga kesehatan dan TNI yang bertuga di TPI Ujong Serangga untuk melakukan pendekatan terhadap masyarakat. Sehingga masyarakat tidak takut untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

“Seharusnya mereka mengedepankan pendekatan terhadap masyarakat, jangan ada pemaksaan, sehingga masyarakat memilih sendiri untuk divaksin, jika dilakukan dengan arogansi pasti masyarakat merasa takut dan akan akan timbul masalah lain,” kata dia.