Penuhi Kebutuhan BBM Nelayan, KNTI Aceh Besar Bangun SPBUN di Lhoknga 

Kadis DKP Aceh, Aliman Selian didampingi pengurus KNTI Aceh Besar dan unsur Muspika Lhoknga saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan SPBUN di Moun Ikuen, Lhoknga. Foto: ist.
Kadis DKP Aceh, Aliman Selian didampingi pengurus KNTI Aceh Besar dan unsur Muspika Lhoknga saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan SPBUN di Moun Ikuen, Lhoknga. Foto: ist.

Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Aceh Besar dan Koperasi Tunas Usaha Sejahtera akan membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Moen Ikuen, Lhoknga, Aceh Besar. 


Pembangunan SPBUN ini dalam rangka memenuhi kebutuhan nelayan yang selama ini kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar. Peletakan batu pertama pembangunan SPBUN ini dilakukan oleh Kadis Kelautan Dan Perikanan (DKP) Aceh, Aliman Selian, Sabtu pagi, 26 November 2022.

Turut juga hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut, sejumlah Pengurus KNTI Aceh Besar, pengurus Koperasi Tunas Usaha Sejahtera,   Muspika Lhoknga, Keuchik Gampong Moen Ikuen Dan jajarannya. 

Kadis DKP Aceh, Aliman Selian dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh dan mengapresiasi pembangunan SPBUN yang terletak di kawasan Teupin Gaki Tuan, Krueng Raba tersebut.

"SPBUN ini nantinya diharapkan bisa memudahkan nelayan dalam mendapatkan BBM, khususnya solar bersubsidi. Apalagi SPBUN Lhoknga ini dikhususkan untuk nelayan," ujar Aliman.

Aliman mengatakan pembangunan SPBUN Lhoknga langkah luar biasa yang dilakukan oleh pengurus KNTI Aceh Besar. Menurutnya KNTI Aceh Besar sudah berjuang untuk mendapatkan program pilot projek sebagai solusi buat nelayan.

Pilot project ini sendiri menurut Aliman diwacanakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dalam rangkap pengendalian inflasi, paska pandemi yang berdampak pada penanganan ekonomi nelayan.

"Dengan adanya kekompakan nelayan dan pemerintah, Insya Allah akan bisa  mengendalikan inflasi ini sesuai kemampuan kita untuk memenuhi kebutuhan hidup karena kenaikan harganmaka akan berdampak bagi nelayan," ujar Aliman.

Aliman berharap, inflasi ekonomi yang berdampak pada nelayan ini bisa kembali stabil,  dengan adanya program  BBM  bersubsidi khusus nelayan. Dirinya juga berharap dalam proses pembangunan dan pengelolaan SPBUN ini, semua pihak bisa kompak.

"Sehingga dengan adanya SPBUN ini bisa menjadi contoh yang bisa jadi pembelajaran buat kita bersama untuk nelayan aceh yang lebih baik ke depan," ujar Aliman.

Sementara itu Ketua KNTI Aceh Besar, Mulyadi yang juga ketua panitia kegiatan pembangunan SPBUN dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan peresmian hari ini.

Mulyadi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan pihak Pertamina yang sudah memberikan kepercayaan kepada Koperasi Tunas Usaha Sejahtera untuk mengelola SPBUN. 

"SPBUN ini nantinya diharapkan bisa memudahkan dan menjadi solusi buat nelayan untuk mendapatkan BBM," ujar Mulyadi.

Mantan Panglima Laot Lhoknga ini menyebutkan bahwa SPBUN Lhoknga adalah program pilot project pemerintah pusat yaitu kementrian BUMN, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan PERTAMINA.

"Pembangunan SPBUN ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden yaitu program solusi respon cepat bagi Nelayan paska kenaikan harga BBM," ujar pria yang akrab disapa bang Moly ini.