Sejumlah perangkat desa di Kabupaten Pidie Jaya dilatih menggunakan Sistem Aplikasi Pengelolan Aset Desa (SIPADES) dan Aplikasi Evaluasi Pengembangan Desa dan Kelurahan (EPDESKEL).
- Tiga Nelayan Aceh Ditemukan Mengapung di Perairan Langkawi
- Sepanjang Februari, 107 Hektare Lahan dan Hutan di Aceh Terbakar
- Polisi Tahan Oknum Keuchik di Aceh Selatan
Baca Juga
Kegiatan itu digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh. Hal tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk memenuhi amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, kemampuan dan keterampilan aparatur gampong dalam melakukan penataan barang milik gampong atau aset gampong.
Aznal Zahri, salah satu tim DPMG Aceh, mengatakan pelatihan SIPADES dan EPDESKEL merupakan agenda penting dalam program kegiatan dinas pemberdayaan masyarakat dan gampong Aceh.
"Mengingat permasalahan aset adalah masalah yang kompleks. Sehingga perlu dicarikan solusi atau upaya agar permasalahan aset di gampong dapat diminimalisir," kata Aznal, Jumat, 10 September 2021.
Menurut Aznal, belum tertib penataan administrasi aset gampong dapat menimbulkan dampak penyalahgunaan aset. Bahkan, kata dia, dapat menghilangkan aset. Kejadian itu pemerintah gampong dirugikan.
Aznal menjelaskan keuchik harus bertanggungjawab penuh terhadap penataan dan pengelolaan aset gampong. Yaitu dari perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan pengawasan barang milik gampong,
Aznal menjelaskan salah satu indikator keberhasilan penyelenggaraan administrasi pemerintahan gampong sangat tergantung pada penataan dan pengelolaan aset yang tertib, valid, transparan dan akuntabel.
Oleh karena itu, kata Aznal, untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman dibidang pengelolaan aset sebagaimana yang diharapkan pelaksanaan lelatihan SIPADES menjadi salah satu alternatif pilihan.
Aznal mengatakan tahun depan aparat pengawasan akan memeriksa bukan hanya dana desa, juga melakukan pemeriksanan laporan asset desa.
Dalam pelatihan itu, kata Aznal, peserta dituntut mampu mengoperasi komputer. Karena SIPADES dan ESDEKEL menggunakan sistem eloktronik.
- Penegak Hukum Diduga Ikut Campur Bimtek Keuchik di Abdya
- Kodam IM Gusur Eks Perumahan Dewan Revolusi DI/TII, Warga: Jangan Obrak-abrik Rumah Kami
- Pawai Karnaval HUT ke-78 RI di Kota Banda Aceh Berlangsung Meriah