Perdana, Disbudpar Aceh Gelar Festival Kuliner Virtual melalui Aceh Food Apps

Ilustrasi. Foto: net
Ilustrasi. Foto: net

Berbagai kegiatan promosi dan edukasi kuliner Aceh terus dijalankan Dinas Kebudayaan dan Pariwisitasa Aceh dalam menyambut hajatan akbar Aceh Culinary Festival (ACF) 2021.


Dibandingkan sebelumnya, festival kuliner tahun kali ini harus memprioritaskan pengendalian penyebaran dari pandemi Covid-19.

Pada bulan lalu sebuah serial kuliner tentang pengaruh jalur rempah terhadap tradisi kuliner Aceh juga diluncurkan di kanal youtube Disbudpar Aceh, yakni sebuah serial dengan 4 episode yang diberi judul “Jejak Rasa Aceh”, yang saat ini sedang dalam persiapan untuk produksi musim kedua.

Festival besutan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tersebut harus terus berinovasi di tengah pandemi, mengingat waktunya sudah semakin dekat. Salah satunya menghadirkan festival kuliner secara virtual.

ACF kembali hadir lewat inovasi baru. Yaitu dengan memperkenalkan sebuah aplikasi festival kuliner virtual yang diberi nama Aceh Food Apps.

Aplikasi itu dikembangkan oleh tim perangkat lunak asal Aceh dijadwalkan akan tersedia di App Store dan Play Store pada akhir Agustus.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, mengatakan aplikasi itu diharapkan dapat terus mendorong pemberdayaan UMKM di sektor kuliner Aceh.

"Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya kuliner Aceh serta menjadikan Aceh sebagai salah satu destinasi wisata kuliner unggulan di Indonesia," kata Jamaluddin, dalam keterangan tertulis, 2 Agustus 2021.

Jamaluddin menjelaskan hal itu telah menjadi misi Aceh Culinary Festival sejak pertama kali diluncurkan. Tekad inovatif tim ACF telah menobatkan acara itu sebagai salah satu event paling inovatif  Kharisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2021.

Aplikasi ini, kata Jamaluddin, akan menawarkan sebuah pengalaman baru dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Meski pengunjung hanya bisa mendatangi stand-stand pameran favoritnya secara virtual. Namun aplikasi ini juga memungkinkan penggunanya untuk melakukan pemesanan makanan dan mencicipinya melalui layanan pesan antar," kata Jamaluddin.

Jamaluddin menyebutkan walaupun belum bisa melayani semua daerah di Aceh. Kehadiran layanan “Click and Pay” hanya baru akan tersedia untuk wilayah Kota Banda Aceh dan sebagian Aceh Besar.

Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari, mengingatkan panitia juga membuka pendaftaran untuk merchant di aplikasi Aceh Food Apps.

“Tempat yang tersedia sangat terbatas sehingga nantinya semua formulir yang masuk akan mengikuti proses seleksi, makanan dan minuman khas tradisional akan menjadi kriteria utama untuk dikurasi dan seleksi,” kata dia.

Kini panitia sudah membuka pendaftaran bagi para UMKM Kuliner yang ingin bergabung menjadi merchant pada aplikasi tersebut, secara gratis dan sangat mudah, dengan mengisi formulir pendaftaran di bit.ly/FormulirMerchantACF2021.

“Mari kita dukung Aceh Culinary Festival Goes Virtual 2021, mari menjadi bagian pengalaman baru festival kuliner virtual di Aceh,” kata Evi.