Pasukan Nigeria dilaporkan menyerang kelompok Muslim Syiah setelah acara prosesi Asyura tahunan selesai dilaksanakan di Zaria, negara bagian Kaduna.
- Kecam Aksi Penembakan Kantor MUI, PA 212: Sama Saja Meneror Ulama Indonesia
- Penggebuk Drum Rolling Stones Tutup Usia
- Secours Islamique France dan YKMI Salurkan 4500 Paket Kurban di Aceh
Baca Juga
Asyura merupakan hari ke-10 Muharram untuk menandai peristiwa syahidnya cucu Nabi Muhammad, Hussein dan para sahabatnya dalam perang Karbala. Muslim Syiah memperingati Asyura sebagai hari berkabung.
Jurubicara Gerakan Islam di Nigeria (IMN), Sheikh Abdulhamid Bello mengatakan serangan terjadi di Pasar Sentral Zaria Senin lalu. Akibatnya, enam orang meninggal dunia, sementara 50 lainnya terluka dan dalam perawatan medis.
"Banyak anggota kami diserang, dan setidaknya empat orang dipastikan tewas," kata Sheikh Bello, seperti diberitakan sumber Kantor Berita Politik RMOL, Selasa, 9 Agustus 2022.
Seorang saksi mata, Abdulhakam Muhammad, mengatakan prosesi telah selesai dan berlangsung dengan damai. Namun ketika polisi bergerak masuk, mereka mulai menembakkan gas air mata kericuhan mulai terjadi.
Tentara yang awalnya ditempatkan di depan Emir Istana Zazzau, mulai menembakkan peluru tajam hingga melukai dan membunuh para jemaah yang hendak meninggalkan pasar melalui bundaran Babban Dodo.
Bello menuduh tentara melakukan penembakan sporadis terhadap warga yang tidak bersalah, termasuk anggota Syiah. Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan keponakan Pemimpin IMN, Sheikh Zazaky termasuk di antara yang tewas.
- Nigeria Blokir Ekspor Uranium dan Emas ke Prancis, Harga Global Diperkirakan Naik
- Kejari Aceh Singkil Bantah Pihaknya Larang Keluarga Besuk Tahanan
- E-KTP Diusul Syarat Beli Rokok