PGRI Aceh Imbau Semua Pihak Bersinergi Sukseskan Vaksinasi Siswa 

Ilustrasi. Foto: net
Ilustrasi. Foto: net

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Almunzir, mengajak semua pihak agar mensukseskan vaksinasi yang merupakan program pemerintah pusat untuk mencapai herd imunity (kekebalan kelompok) khususnya di lingkungan sekolah.


Menurut Almunzir, Kepala Sekolah atau guru memiliki tanggungjawab yang sangat besar dslam mencerdaskan kehidupan bangsa. Apalagi dimasa pandemi guru dan kepala sekolah tidak hanya berjuang dalam melansungkan PBM, akan tetapi juga dalam mengedukasi masyarakat/siswa dalam mensukseskan vaksinasi guru dan siswa.

"Sepatutnya para kepala sekolah dan guru kita berikan apresiasi dalam hal ini, meskipun hasilnya belum maksimal sesuai dengan yang diharapkan," kata Almunzir, dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 September 2021.

Almunzir menyampaikan, bahwa semua pihak untuk menghargai Guru dan Kepala Sekolah yang merupakan unit terkecil dibawah Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama.

"Vaksinasi siswa merupakan tanggungjawab kita bersama, Pada prinsipnya PGRI yang menaungi para kepala sekolah/guru/dosen dan tenaga kependidikan sangat mendukung program pemerintah terkait vaksinasi siswa, karena ini adalah kebutuhan, bukan sekedar keharusan," ujarnya.

Almunzir menuturkan, terkait vaksinasi siswa, PGRI Aceh berharap pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap vaksinasi melakukan pendekatan yang sejuk dan penuh humanis.

"Tidak menakut-nakuti apalagi jika bernada ancaman untuk dan dari siapapun apalagi untuk kepala sekolah, guru dan nakes," kata dia.

Kepala sekolah dan guru, lanjut Almunzir, sudah cukup tertekan selama pandemi Covid-19. Sebagai contoh terkait sistem pembelajaran daring, dimana tidak sedikit dari wali siswa yang menuntut pelaksanaan pembelajaran secara luring atau tatap muka dengan berbagai alasan, tapi disisi yang lain aturan yang belum membolehkan.

Selain itu, kata Almunzir berdasarkan informasi dari daerah dan beberapa kepala sekolah ada beberapa kendala vaksinasi siswa, diantaranya, masih ada orangtua yang belum bersedia bahkan menolak anaknya divaksin dengan alasan dampak Kejadian Ikutan Pasca imunisasi (KIPI), terkontaminasi berita hoax sehingga terjadi kebingungan ditengah masyarakat atas informasi tidak jelas yang berkembang.

"Siswa tidak hadir sekolah saat vaksin. Batas waktu yang diberikan sangat singkat sehingga para kepala sekolah berharap ada kelonggaran terkait batas waktu yang telah ditentukan, dan Ada yang tidak memenuhi kriteria setelah dilakukan skrining oleh tenaga medis," jelasnya.

Oleh karena otu, PGRI Aceh mengajak dan memohon kepada para kepala sekolah/guru, Pengurus PGRI disemua jenjang baik Kabupaten Kota, pengurus cabang dan pengurus panting di tingkatan sekolah untuk tetap semangat dalam mengedukasi masyarakat dan bersinergi dengan komite sekolah, Dinas Pendidikan/Kemenag, Dinas Kesehatan, bahkan pihak keamanan selaku aparatur pemerintah untuk mensukseskan vaksinasi siswa.

"Mari sama-sama kita dukung kebijakan pemerintah dengan berbagai pendekatan, tugas kita adalah berproses, persoalan hasil tentunya itu diluar kemampuan kita. Salam ta'zim untuk para kepala sekolah dan guru," kata dia.