Pj Bupati Aceh Besar, Bireuen dan Banda Aceh Terima Lencana Produktivitas

Penyerahan piagam perhargaan Lencana Produktivitas. Foto: ist.
Penyerahan piagam perhargaan Lencana Produktivitas. Foto: ist.

Tiga Kepala Daerah di Aceh menerima Lencana Produktivitas dari Pemerintah Aceh. Lencana produktivitas diberikan kepada Penjabat Bupati Aceh Besar, Bireuen dan Banda Aceh karena ketiga Kepala Daerah ini dinilai peduli dan berprestasi dalam meningkatkan produktivitas di daerah masing-masing.


Prosesi penyerahan lencana diselenggarakan pada malam Penganugerahan Siddhakarya Tahun 2022, di Aula Sigli, Kyriad Muraya Hotel, kemarin malam.

“Saya mengucapkan selamat kepada bapak Pj Bupati Aceh Besar, Bupati Bireuen dan Pj Wali Kota Banda Aceh, atas peran saudara sebagai pembina yang terpilih sebagai penerima lencana produktivitas,” kata Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, M Jafar, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Aceh. 

Dia berharap raihan tersebut menjadi penyemangat untuk dapat mendorong perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah kerja masing meningkatkan produktivitasnya, serta mematuhi segala peraturan yang berlaku. Supaya dapat meningkatkan daya saing di kancah nasional dan internasional.

“Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan selamat kepada bapak dan ibu, para pimpinan perusahaan penerima penghargaan Siddhakarya tahun 2022,” ujar dia. “Prestasi yang diraih hari ini patut dibanggakan, mengingat tidak banyak perusahaan yang mampu mengikuti proses seleksi ini sampai dengan selesai.”

Jafar menjelaskan, pentingnya peran dunia usaha dalam memajukan perekonomian suatu daerah. Oleh karena itu, Pemerintah secara rutin memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang berperan dalam peningkatan produktivitas dan juga menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Hal ini bertujuan untuk memotivasi dunia usaha agar terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip efektivitas efisiensi, kualitas dan ramah lingkungan dalam melakukan usaha sehingga tetap produktif,” kata Jafar.

 

Dunia usaha, kata Jafar, merupakan pemain utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Jika dunia usaha sehat, maka dapat dipastikan perekonomian juga dapat tumbuh dan berkembang, yang ditandai dengan meningkatnya lapangan pekerjaan serta kesejahteraan masyarakat.

 

Penghargaan Produktivitas yang diberikan adalah Siddhakarya dan Paramakarya. Siddhakarya merupakan penghargaan produktivitas yang diberikan oleh Gubernur di setiap tahun genap. Sementara Paramakarya adalah penghargaan produktivitas tingkat nasional yang diberikan oleh presiden setiap dua tahun sekali di tahun ganjil.

 

“Saya mengharapkan perusahaan yang telah ditetapkan sebagai penerima penghargaan produktivitas, dapat mempertahankan dan meningkatkan produktivitasnya, melalui sistem manajemen peningkatan produktivitas secara berkelanjutan,” sebut dia.  

 

“Sehingga mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional. Semoga ke depan akan muncul perusahaan-perusahaan potensial lainnya dari kabupaten/ kota lainnya di Aceh.”