Pj Gubernur Aceh dan 18 Perusahaan Teken Kesepakatan Rencana Kerja CSR

Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, saat menerima dana CSR secara simbolis di Anjong Mon Mata. Foto: ist.
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, saat menerima dana CSR secara simbolis di Anjong Mon Mata. Foto: ist.

Penjabat  (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, bersama 18 perusahaan teken rencana kerja program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan atau CSR. Penandatanganan itu berlansung di di Pendopo Gubernur Aceh, Senin, 17 April 2023.


Achmad Marzuki mengharapkan anggaran CSR dari sejumlah perusahaan yang ada di Aceh benar-benar memberi dampak yang membangun bagi masyarakat. Di samping itu, harus berperan menyelesaikan berbagai masalah di tengah masyarakat Aceh. 

"Kita harus punya rasa memiliki terhadap Aceh, jika punya rasa memiliki maka tak hanya mengambil hasilnya, tapi juga ikut merawat," ujar Achmad Marzuki. 

Achmad Marzuki meminta agar penggunaan anggaran CSR 2023 terarah. Dia hakul yakin, melalui kerja sama antara perusahaan dan pemerintah, anggaran CSR dapat lebih tepat sasaran sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.

"Saya menyarakan CSR ini digunakan untuk pembangunan fisik. Seperti jalan, sehingga manfaatnya dirasakan langsung masyarakat banyak," kata dia.

Dalam penggunaan CSR, Penjabat Gubernur meminta perusahaan selalu berkonsultasi dengan Bappeda Aceh. Supaya dapat ditunjukkan bidang apa saja yang perlu dibantu perusahaan untuk masyarakat.

Achmad Marzuki juga meminta seluruh perusahaan untuk membayar pajaknya di Aceh. Perusahaan harus memiliki NPWP dan kantor beroperasi berdiri di Aceh, bukan di Jakarta.

Untuk perusahaan yang  beroperasi di bidang sumber daya alam, kata dia, Achmad Marzuki mengingatkan agar selalu memperhatikan aspek lingkungan. Dia meminta agar tidak terjadi kerusakan lingkungan akibat beroperasinya perusahaan.

"Saya senang dengan adanya kegiatan ini, anggarannya terkelola dengan baik, mari dengan waktu yang ada kita bangun Aceh ini lebih baik," kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh, Teuku Ahmad Dadek, menyebutkan, anggaran CSR 2023 dari 18 perusahaan di Aceh sebesar Rp 124 miliar lebih. 

Adapun rincian anggaran dari 18 perusahaan tersebut yaitu, PT Pelindo Cabang Malahayati Rp 100 juta; Perum Bulog Kanwil Aceh Rp 50 juta; PT Pertamina EP Rantau Field Rp 1,16 miliar; PT MIFA Bersaudara Rp 49,8 miliar; PT. Medco E&P Malaka Rp 5,9 miliar; PT. Bank Aceh Syariah Rp 10,9 miliar; PT PLN UID Aceh Rp 2,4 miliar; PT Bara Energi Lestari Rp 11,45 miliar dan PT Pupuk Iskandar Muda Rp 6 miliar.

Kemudian, PT Perkebunan Nusantara I Rp 2,9 miliar; PT Solusi Bangun Andalas Rp 5,2 miliar; PT. Agrabudi Jasa Bersama Rp 350 juta; PT Pembangunan Aceh (PEMA) Rp1,8 miliar; PT. PEMA Global Energi Rp 7,5 miliar; PT Pegadaian Syariah Rp 1,8 miliar; PT. Aceh Media Grafika Rp 274 juta; PT. Dunia Barusa Rp 487 juta dan PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) Rp 15,5 miliar.

Program CSR ini akan dilaksanakan sepanjang tahun ini. Acara penandantangan itu juga dihadiri  Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami dan sejumlah Kepala SKPA.