Pj Gubernur dan Sekda Hadiri Rapat Koordinasi Target MCP Aceh Tahun 2023 di Gedung KPK 

Pj Gubernur Aceh saat memberikan sambutan pada rapat koordinasi penetapan komitmen bersama dan target Monitoring Center for Prevention (MCP) Pemerintah Aceh tahun 2023, di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Pusat, Kamis 4 Mei 2023. Foto: Humas BPPA.
Pj Gubernur Aceh saat memberikan sambutan pada rapat koordinasi penetapan komitmen bersama dan target Monitoring Center for Prevention (MCP) Pemerintah Aceh tahun 2023, di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Pusat, Kamis 4 Mei 2023. Foto: Humas BPPA.

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami Hamzah serta Inspektorat Aceh, Jamaludin mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Penetapan Komitmen Bersama dan Target Monitoring Center for Prevention (MCP) Pemerintah Aceh tahun 2023, di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Pusat, Kamis 4 Mei 2023.


Dalam sambutannya Achmad Marzuki menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada KPK yang terus membina dan mengevaluasi kinerja pemerintahan di Aceh melalui skema MCP.

"Oleh sebab itu kami menginginkan KPK terus memantau dan melihat-lihat Aceh," kata Achmad Marzuki.

Menurutnya, pelaksanaan pencegahan korupsi terintegrasi yang dikelola melalui skema MCP selama ini dirasakan sangat bermanfaat terutama dalam meminimalisir berbagai potensi kecurangan dalam pengelolaan pemerintahan yang dapat bermuara pada potensi korupsi.

Marzuki menyebutkan, upaya-upaya percepatan dan pendalaman materi tata kelola pemerintahan yang disasar oleh agenda ini juga telah meningkatkan fokus perhatian Pemerintah Aceh sendiri.

"Dimana kita lebih serius dan matang dalam melaksanakan substansi pengelolaannya serta lebih rigid dalam mengharmonisasikan antara substansi pelaksanaannya baik secara komplementer maupun secara paralel," jelas Achmad Marzuki.

Terlebih lagi, sebutnya melalui bimbingan materi dan penandatangan komitmen target capaian tahun 2023 tersebut, Pemerintah Aceh mendapatkan suntikan semangat dalam melaksanakan dan menyelesaikan seluruh dokumen dan evidence yang telah ditetapkan.

"Maka dari itu dengan mengingat perjalanan waktu dan tugas–tugas paralel lainnya, kami mohon dukungan dan supervisi yang intens dari Kemendagri, BPKP maupun KPK," kata Achmad Marzuki.

Begitu pula dengan seluruh pihak baik Pemerintah Aceh maupun 23 Pemerintah Kabupaten/Kota se Aceh yang diharapkan bisa untuk bekerja lebih keras.

"Capaian pada tahun 2023 ini harus menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya, baik untuk capaian substansial maupun nilai rata-rata Provinsi Aceh dan nilai masing–masing Pemerintah Daerah," ujar Achmad Marzuki.

Sementara itu Plt Direktur Wilayah I Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Edi Suryanto mengatakan kinerja pemerintah Aceh masih dalam kategori bagus. "Saat ini dalam laporan itu nilai masih bagus, dokumen laporan juga rapi," katanya.

Edi meminta agar seluruh Pemerintah Kabupaten-Kota untuk tetap fokus dan menjalankan tugas sesuai dengan kewenangannya.

"Jangan sampai ada yang bermasalah, jika ada kendala baiknya diceritakan sama kami, biar kita sama-sama carikan solusinya," ujarnya.