PKB Aceh: Sistem Pemilu Tertutup Sama Saja Pangkas Kedaulatan Rakyat 

Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh, Munawar AR. Foto: net.
Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh, Munawar AR. Foto: net.

Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh, Munawar AR, menolak wacana Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menerapkan sistem proporsional tertutup. Jika sistem ini dilaksanakan, kata dia, sama saja kembali pada masa orde lama.


“Apabila hanya memilih parpol, kami menilai sama saja memangkas kedaulatan rakyat,” kata Munawar kepada Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu, 7 Januari 2022.

Menurut Munawar, nilai demokrasi yang sudah dibangun selama ini akan hilang. Sudah menjadi kewajiban semua untuk terus merawat dan mengawal pembangunan demokrasi agar lebih maju.

"Jika ada kekurangan tentu hanya tinggal kita perbaiki," ujarnya. 

Munawar mengatakan, saat ini partainya sedang mempersiapkan untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang. Bahkan, sebelumnya juga telah menargetkan 100 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK) di Aceh. Sedangkan di DPR Aceh, satu kursi setiap Daerah Pemilihan (Dapil).

Di samping itu, kata dia, PKB Aceh sudah membuka pendaftaran bakal calon legislatif. Hingga saat ini yang mendaftar untuk DPR RI di dua Dapil Aceh melebihi alokasi kursi. 

Kemudian, DPR Aceh dari sepuluh Dapil yakni delapan Dapil telah sempurna penuh bakal calon legislatif yang mendaftar melalui website Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Aceh. Sedangkan untuk DPRK sudah mencapai 50 persen pendaftar.

"Sehingga nanti ketika proses pendaftaran bakal calon legislatif di Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Komisi Independen Pemilihan (KIP) kita sudah siap," sebut dia.