PKS Minta Nasir Djamil Persiapkan Diri sebagai Cagub Aceh pada Pilkada 2024 

Ilustrasi. Foto: net.
Ilustrasi. Foto: net.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh, Makhyaruddin Yusuf, mengatakan partainya menyambut baik hasil survei E-Trust telah menunjukkan elektabilitas Nasir Djamil tertinggi sebagai Calon Gubernur (Cagub) Aceh pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.


"Kita siap terjun saat Pilkada untuk memeriahkan pesta demokrasi di Aceh," kata Makhyaruddin Yusuf kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu, 14 Desember 2022.

Tidak hanya itu, Makhyaruddin berharap Nasir Djamil untuk mempersiapkan diri menghadapi pesta demokrasi lima tahunan tersebut. PKS sendiri sebagai mesin partai juga telah mengusung sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) tersebut sebagai Cagub Aceh pada Pilkada 2024 mendatang.

Makhyaruddin mengaku turut senang ada kader PKS yang menjadi peraih elektabilitas tertinggi. Namun dirinya berharap hal tersebut tidak hanya cukup di survei, sehingga sudah menjadi kewajiban partai untuk harus bekerja keras.

"Tentu itu, hasil survei seperti ini menjadi modal awal untuk membangun komunikasi dengan partai politik yang ada di Aceh," ujanya.

Sebelumnya diberitakan, Hasil survei E-Trust lewat Digitalisasi Sistem Informasi Pemilu dan Pilkada (DISIPADA) menunjukkan bahwa elektabilitas (Keterpilihan) Nasir Djamil tertinggi sebagai Calon Gubernur (Cagub) Aceh untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Nasir Djamil sebagai Cagub Aceh dengan elektabilitas tertinggi mencapai 13,56 persen," kata Direktur DISIPADA E-trust, Aulina Adamy kepada Kantor Berita RMOLAceh, Selasa, 13 Desember 2022.

Sementara elektabilitas Cagub tertinggi kedua yakni diraih Muzakir Manaf alias Mualem dengan raihan angka 11,09 persen. Kemudian diikuti oleh Muhammad Yusuf A. Wahab alias Tu Sop sebesar 6,57 persen.

"Namun, masih terdapat 40 persen yang masih belum menentukan pilihan ke Cagub lainnya," ujar Aulina.

Menurut Aulina, proporsi responden dalam survei lembaganya yaitu, pria 55 persen, perempuan 45 persen. Kemudian proporsi milenial 82 persen, dewasa 12 persen dan Lanjut usia (Lansia) 6 persen.

Aulina mengatakan bahwa pada tingkat akseptabilitas (diterima dalam politik), semua responden mengaku telah mengenal para tokoh yang ada. Namun yang lebih mengenal Muzakir Manaf alias Mualem sebesar 23,34 persen dan Nasir Djamil 17 persen.

"Selanjutnya, Sudirman alias Haji Uma 11,75 persen serta diikuti oleh Muhammad Yusuf A. Wahab alias Tu Sop 11 persen," ujarnya.

Aulina mengatakan survei E-Trust sudah dilakukan sejak 15 Oktober 2022 sampai 25 November 2022 di 23 kabupaten/Kota seluruh Aceh dengan metode sampling.

Tetapi yang menarik dari data tersebut, kata Aulina, responden yang telah mengenal Nasir Djamil cenderung untuk memilih menjadi Gubernur Aceh. Namun beda tokoh lainnya yakni banyak yang mengenal namun belum tentu menjadi pilihan.

"Pernyataan ini, didukung oleh data bahwa 66 persen responden memilih seorang Gubernur karena kecerdasannya dan 7,55 persen karena seorang ulama," kata dia.