Polda Aceh Ungkap Kasus Narkotika, 16 Ton Lebih Ganja Berhasil Diamankan

Konferensi pers pengungkapan narkoba di Mapolda Aceh. Foto: Merza/RMOLAceh.
Konferensi pers pengungkapan narkoba di Mapolda Aceh. Foto: Merza/RMOLAceh.

Kepolisian Daerah (Polda) Aceh kembali berhasil mengungkap kasus tindak pidana narkotika di tiga lokasi berbeda. Dalam kasus polisi berhasil mengamankan 16,2 ton ganja basah, 25 kg ganja kering dan 10 hektar ladang ganja.


"Informasi terkait keberadaan ladang ganja didapat dari masyarakat," ujar Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Kamis, 2 Februari 2023.

Setelah mendapatkan informasi tersebut tim Polda Aceh pada Sabtu 21 Januari 2023 langsung bergerak menuju ke lokasi dan menemukan dua titik ladang ganja yakni di Seulimeum dan Lamteuba, Aceh Besar. Di sana tim menemukan seluas lima hektar ladang ganja dengan berat 10.070 kg ganja.

Selanjutnya paada Ahad, 22 Januari 2023 personel Polda Aceh juga kembali mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya pengemasan ganja kering di dusun Cot Rawa Thoe, Gampong Jurong, Sawang, Aceh Utara. Di lokasi tersebut polisi berhasil mengamankan satu orang pemilik pres ganja berinisial Y.

"Selama ini kita selalu mendapat ladang ganja tapi tidak mendapatkan pengemasan dan pres bentuk perkiloan. Dari situ tim menuju mendptkan ganja dua hektar dengan 1,2 ton dan  mengamankan satu orang Y," kata Haydar dalam konferensi pers pengungkapan narkotika, Kamis, 2 Februari 2023.

Selanjutnya, pada hari Ahad, 22 Januari 2023 juga tim juga mendapatkan informasi tentang adanya pengemasan ganja kering di Blangkejeren, Gayo Lues. Di sana tim menemukan tiga hektare ladang ganja dan lima ton ganja basah, satu ton ganja kering dan dua set alat pres ganja.

"Dari temuan ini saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat tanpa informasi masyarakat kami tidak mungkin mendapatkan ini semua," kata Haydar.

Sedangkan untuk pelaku yang pemilik ladang ganja lainnya, pihaknya belum menemukan. Menurut Haydar, penyebab pemilik ladang ganja belum berhasil ditangkap karena setelah menanam tidak diketahui kapan masa panennya.