Polisi memastikan senjata yang digunakan oleh M (60) pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, bukanlah senjata api. Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto menyebut, pelaku menggunakan senjata jenis airsoftgun.
- MPU Aceh Minta Polisi Usut Tuntas Aksi Penyerangan Kantor MUI
- Kecam Aksi Penembakan Kantor MUI, PA 212: Sama Saja Meneror Ulama Indonesia
Baca Juga
"Saya lihat jenisnya, yang saya dapat dari Kapolres Jakpus ada butiran-butiran magesin peluru dan ada tabung gas kecil nah ini yang biasanya disebut air softgun. Bukan senjata api," kata Karyoto, Selasa, 2 Mei 2023.
Namun, guna memastikan hal tersebut akurat, pihak kepolisian mengirim pistol air softgun ke Laboratorium Forensik Mabes Polri.
"Namun, alangkah lebih detail nanti kami minta labfor sebagai penyelidik apakah jenis senjata ini," kata Karyoto seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Sebelumnya, Kantor MUI diserang oleh orang tak dikenal, dini hari tadi. Penyerangan diduga dilakukan dengan cara menembak ke arah kantor MUI.
"Terjadi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit," tulis akun Twitter @facialwashh yang dikutip redaksi, Selasa.
Dalam gambar yang diunggah akun tersebut, tampak sebuah pintu kaca hancur berkeping-keping. Serta satu orang berpakaian kemeja kotak-kotak diamankan oleh petugas kantor MUI. Usai diamankan, polisi pun menyatakan M meninggal dunia.
- Penanganan Perkara Firli Bahuri Harus Ada Kepastian Hukum
- Sebanyak 2.292 Polisi akan Kawal Debat Pilpres Terakhir
- Ajukan Praperadilan Kedua, Firli Bahuri Tunjuk Fahri Bachmid sebagai Kuasa Hukum