Anggota komisi III DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi meminta agar Polri memberikan gambaran jelas soal hasil tangkapan atau barang bukti narkoba yang telah dilakukan oleh Polri selama ini.
- Pembantaran Penahanan Selesai, Lukas Enembe Langsung Diperiksa KPK
- KPK Tetapkan Wakil Ketua DPRD Jatim dan Tiga Orang Lainnya sebagai Tersangka Dugaan Suap
- Kasasi Mardani Maming Ditolak MA, Tetap Divonis Bayar Uang Pengganti Rp110 Miliar
Baca Juga
"Karena jangan tangkap, tangkap. Di mana barangnya, bagaimana pemusnahan barang (narkoba) itu," kata Aboe Bakar saat rapat kerja Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Juni 2021.
Aboe Bakar mengingatkan jangan sampai publik menaruh curiga polisi mengedarkan kembali barang bukti narkoba yang ditangkap. Karena di sisi lain pengungkapan dan peredaranya seolah-olah tidak pernah habis.
"Jangan sampai muter, muter, muter. Orang curiga barang (narkoba) itu ternyata ada di situ-situ juga. Atau diputar kembali," kata Aboe Bakar.
Dia tidak mau dan tak percaya hal tersebut terjadi di era kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun dia juga sering kali ditanyai soal keberadaan barang bukti yang telah disita polisi.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama dengan Polres jajaran berhasil mengungkap penyelundupan 1,1 ton narkoba jenis sabu yang berasal dari jaringan Timur Tengah.
Selain bangga dengan prestasi jajarannya, Kapolri juga prihatin dengan banyaknya narkoba yang masuk ke Indonesia. Bahkan, kata dia, dalam kurun waktu tiga bulan ke belakang, jajaranya telah melakukan pengungkapan sebanyak 5 ton narkoba.
Listyo mengatakan semua pihak tentu merasa prihatin dengan perkembangan ini. Saat ini, kata dia, Indonesia menjadi negara dengan jumlah konsumen narkoba sangat besar.
Terbukti, kata Listyo, jumlah narkoba yang beredar dalam kurun waktu yang tidak lama cukup besar. Meski polisi berhasil mengungkap, tetap saja hal itu sangat memprihatinkan.
“Oleh karena itu, tentunya kita terus melaksanakan apa yang sudah menjadi perintah Bapak Presiden untuk terus melakukan pengejaran, pengungkapan dan penyelesaian sampai ke akar-akarnya," kata Listyo.
- Didukung PKS, Nasdem Aceh Optimis Menangkan Anies Baswedan Jadi Presiden
- Kenaikan Biaya Haji Rp 69 Juta Per Jemaah Ditolak PKS
- Keputusan Pemotongan THR Buat ASN Nelangsa