Polresta Banda Aceh dan Lanud SIM Gagalkan Upaya Pengiriman Narkoba Via Bandara

Barang bukti narkoba yang gagal dikirimkan lewat Bandara Sultan Iskandar Muda. Foto: Elza Putri Lestari.
Barang bukti narkoba yang gagal dikirimkan lewat Bandara Sultan Iskandar Muda. Foto: Elza Putri Lestari.

Kepolisian Resor Kota Banda Aceh dan Lanud Sultan Iskandar Muda menggagalkan sejumlah upaya pengiriman ganja dan sabu-sabu yang akan dikirim ke luar daerah melalui terminal kargo Bandara Sultan Iskandar Muda.


Sepanjang Februari hingga Maret 2021, Sat Res Narkoba Polresta Banda Aceh menangkap 71 orang yang diduga terlibat dalam upaya pengiriman narkoba tersebut. 

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan pada 21 Februari 2021, kepolisian mengungkap rencana pengiriman ganja menggunakan kargo di Bandara Sultan Iskandar Muda. Petugas menemukan 90 paket berisikan daun, biji, dan ranting ganja. 

“Totalnya mencapai 90 kilogram. Paket tersebut rencananya akan dikirimkan ke Jakarta dari wilayah Aceh Besar dan dikendalikan oleh dua orang yang masih buron,” kata Joko, Selasa, 16 Maret 2021.

Sabtu pekan lalu, juga di terminal kargo, ditemukan satu kardus berisi tiga bungkusan berisi bubuk kopi. Satu di antaranya berisi ganja yang dibalut dengan lakban. Beratnya sekitar tiga ons. Paket itu berasal dari Bireuen dan akan dikirimkan ke Jakarta. 

Kepolisian masih belum menemukan pelaku karena identitas pengirim dan alamat pengiriman dipalsukan. 

“Pengiriman Narkotika lewat jalur ekspedisi saat ini sedang tren. Kami tidak bisa sembarangan membuka paket. Semua barang-barang itu diketahui saat diperiksa melalui X-ray di bandara” kata Joko.

Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda Hendri Ahmad Badawi mengatakan hingga saat ini timnya berfokus dalam menggagalkan pengiriman narkotika lewat jalur ekspedisi. Para petugas, kata Hendri, diminta untuk memeriksa detail barang yang dikirimkan. 

“Apabila ditemukan tanda-tanda pengiriman narkoba, petugas akan segera melaporkan hal itu kepada petugas keamanan di Lanud untuk diteruskan kepada Polresta Banda Aceh,” kata Hendri.