Pihak kepolisian bersama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga saat ini masih bekerja mengusut penyebab kerusuhan usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang.
- Pentagon: Rusia Gunakan Drone Buatan Iran untuk Menyerang Ukraina
- Kepala Sekolah MIN 2 Banda Aceh Ditetapkan sebagai Tersangka Terkait Kasus Robohnya Atap
- Kebobolan Data: Bukan Hanya Ulah Hacker, Ada Peran Penyelenggara yang Perjualbelikan Data
Baca Juga
"Saat ini Polda Jatim biar bekerja dulu bersama PT Liga (Indonesia Baru) sebagai operator pertandingan dan stakeholders terkait," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Ahad, 2 Oktober 2022.
Sementara itu kata Dedi, langkah saat ini, Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Dokkes Polri siang ini akan berangkat ke Malang untuk membackup Tim DVI Polda Jawa Timur (Jatim) dan dokter setempat.
"Guna percepatan identifikasi korban dan fokus untuk memberikan pertolongan medis kepada korban-korban yang saat ini dirawat di beberapa RS," pungkas Dedi.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, sebanyak 127 orang meninggal dunia, dua di antaranya anggota Polri akibat kerusuhan pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya kemarin malam.
"Dalam kejadian tersebut, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri dan 125 (orang). Yang meninggal di stadion ada 34 (orang), kemudian yang lain meninggal di rumah sakit pada saat upaya proses penolongan," kata Nico. 
- Persiraja, Malut United dan Semen Padang Fc Kompak Kena Sanksi PSSI
- Persiraja Didenda 60 Juta dan Larangan Bermain Tanpa Penonton
- Pelatih Malut United Sebut Pertandingan Lawan Persiraja Biasa Saja
