PON Papua Ditutup, Aceh Siap Jadi Panitia PON 2024  

Sekda Aceh, Taqwallah (ujung kiri), bersama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (tengah) saat menerima penyerahan Pataka PON Aceh-Sumut 2024 dari Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat, Marciano Norman, di Stadion Lukas Enembe, Papua. Foto: Ist
Sekda Aceh, Taqwallah (ujung kiri), bersama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (tengah) saat menerima penyerahan Pataka PON Aceh-Sumut 2024 dari Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat, Marciano Norman, di Stadion Lukas Enembe, Papua. Foto: Ist

Sekretaris Daerah Aceh (Sekda), Taqwallah, mewakili Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menerima pataka Pekan Olahraga Nasional (PON) pada acara penutupan PON Papua 2021, di Stadion Lukas Enembe, Papua, kemarin. Saat menerima petaka, Taqwallah bergandengan dengan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi.


Taqwallah bersama Edy Rahmayadi, langsung melakukan pengibaran pataka PON sebagai bentuk kesiapan Aceh dan Sumut menjadi tuan rumah PON 2024. Sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe, menyerahkan bendera PON kepada Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman.

Kemudian, bendera PON diserahkan kepada Gubernur Aceh dan Gubernur Sumut sebagai simbol serah terima tuan rumah PON selanjutnya.

Setelah penyelenggaraan 14 hari, PON 2021 Papua akhirnya ditutup. Pentupan itu dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin. Sebelumnya, dibuka oleh Presiden Joko Widodo, pada 2 Oktober lalu.

Taqwallah mengatakan perhelatan PON Aceh bersama Sumut adalah pekerjaan besar bagi Pemerintah Aceh, Dinas Pemuda dan Olahraga, KONI, dan seluruh lembaga berada di Aceh maupun di Sumut.

“Maka dari itu, PON bersama Aceh-Sumut menjadi penting bagi Aceh, dan menjadi pekerjaan seluruh stakeholder di kedua daerah,” kata Taqwallah.

Taqwallah juga mengatakan, perhelatan PON di Aceh nantinya akan dapat meningkatkan perekonomian dan pembangunan infrastruktur, terutama pembangunan venue olahraga. “Dengan begitu, pagelaran PON nantinya tidak akan ada kendala apapun,” kata Taqwallah.

Taqwallah berharap, PON Aceh-Sumut dapat berjalan sesuai dengan harapan semua pihak. Sesuai arahan Gubernur Aceh, kata dia, akan memantau semua keperluan PON 2024 nanti.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Dedy Yuswadi, mengatakan PON Papua 2024 menjadi semangat bagi keberlangsungan olahraga di Aceh.

Menurut dia, PON bersama Aceh-Sumut menjadi ajang asah prestasi para atlet tanah rencong untuk melihat sejauh mana kegigihan putra putri Aceh saat bertanding membawa nama besar daerahnya.

“Apalagi Aceh dan Sumut akan menjadi tuan rumah PON 2024. Artinya, pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia menjadi penting untuk diperhatikan,” kata dia.

Selain itu, PON bersama Aceh-Sumut juga secara tidak langsung akan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat. Pada ajang PON XX Papua, Aceh berada di posisi ke 12. Dengan perolehan total medali sebanyak 29 mendali. Diantaranya, 11 emas, tujuh perak, dan 11. perunggu.