Poros Perubahan Sulit Retak karena Ada Hitung - hitungan Politik 

PKS, Demokrat, Nasdem. Foto: Ist.
PKS, Demokrat, Nasdem. Foto: Ist.

Poros perubahan yang digagas NasDem, PKS, dan Demokrat disebut sulit retak, meski belum diputuskan siapa yang akan mendampingi Anes Baswedan sebagai calon Wakil presiden.


"Poros perubahan sudah membentuk tim khusus setelah Nasdem mendeklarasikan nama Anies sebagai bakal capres. Ini merupakan keseriusan ketiga partai dalam membentuk poros koalisi," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Power, Ikhwan Arif seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat, 13 Januari 2023.

Ada kalkulasi politik di balik penentuan nama tokoh pendamping Anies, sehingga menjadi titik tumpu ketiga partai membangun poros koalisi.

Ada Kalkulasi atau perhitungan politik di balik pemilihan nama pendamping Anies itu, agar ia menjadi titik tumpu bagi ketiga partai dalam membangun poros koalisi.

Memisahkan ketiga partai tersebut dinilai sulit, karena Demokrat dan PKS mendapatkan pengaruh dalam pemilu dengan mendukung Anies sebagai calon presiden dibandingkan mendukung tokoh lain di luar Poros Perubahan.

Selain itu, PKS dan Demokrat dipandang sebagai partai yang kerap mengkritisi kebijakan pemerintah. Sehingga dengan demikian, sulit bagi kedua partai untuk keluar dan bergabung dalam koalisi lain.

"Citra partai politik akan dipertaruhkan dalam memilih figur pendamping Anies. Jika yang dipilih dari nonpartai, citra partai akan meredup. Dampaknya pun akan mengurangi suara partai di Pemilu 2024," ujar Ikhwan.