Presiden Persiraja Akui Belum Lunasi Sisa Pembelian Saham Rp 650 Juta

Presiden Persiraja Aceh, Zulfikar SBY menyampaikan keterangan pers ihwal polemik pembelian saham Persiraja. Foto: Razi/RMOLAceh.
Presiden Persiraja Aceh, Zulfikar SBY menyampaikan keterangan pers ihwal polemik pembelian saham Persiraja. Foto: Razi/RMOLAceh.

Presiden Persiraja Aceh, Zulfikar SBY membenarkan bahwa sisa pembayaran saham PT. Persiraja Lantak Laju belum dibayar sepenuhnya kepada pihak Nazaruddin Dek Gam sebagai pemilik Persiraja sebelumnya.


"Bahwa ada saham yang belum kita bayarkan (sebesar Rp 650 juta) itu benar demikian," kata Zulfikar SBY dalam konferensi pers di Sekretariat Persiraja, Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Jumat, 20 Januari 2023.

Dia menjelaskan, bahwa persoalan tersebut sudah lama terjadi, bahkan sejak Agustus 2022. Saat proses penyerahan pembelian saham dari Dek Gam, mereka sepakat tidak diungkapkan ke publik.

Lantaran sudah sepakat, Dek Gam dan Zulfikar SBY lalu menandatangani perjanjian di hadapan notaris. Saat itu, kata dia, Dek Gam menyatakan bahwa pengalihan Persiraja dianggap gratis padahal tidak demikian.

"Beredarlah di publik waktu itu seolah-olah ini gratis," kata Zulfikar SBY dalam konferensi pers di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Jumat, 20 Januari 2023.

Singkatnya, kata dia, pihak Dek Gam menjual sebanyak 80 persen saham PT. Persiraja Lantak Laju sebesar Rp 1 miliar kepada Zulfikar SBY yang akan mengakuisisi Persiraja.

"Selesai dari situ kami komunikasi dengan Bang Dek Gam singkat cerita Bang Dek Gam suruh siapkan dana 1 miliar. Pada saat itu saya bilang saya tidak ada dana 1 miliar,"  jelasnya.

Zulfikar SBY mengatakan, pihaknya telah membayar saham PT. Persiraja Lantak Laju untuk termin pertama sebesar Rp 350 juta kepada Dek Gam. Uang tersebut diserahkan secara cash pada saat itu.

"Sisanya pada saat itu kami sebagai rakyat Aceh ingin menyelamatkan Persiraja ini jangan sampai jatuh dititik sakaratul maut. Kalau kita tidak ambil itu akan jatuh," ujar Zulfikar.