PT 20 Persen Jadi Benteng Oligarki Yang Korup

Ruang rapat paripurna DPR RI. Foto: Berita Satu.
Ruang rapat paripurna DPR RI. Foto: Berita Satu.

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi, mengatakan presidential treshold 20 persen kursi DPR dan 25 persen suara pemilu nasional saat ini merupakan benteng dari oligarki jahat. Dorongan dari masyarakat yang mendesak agar ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (preshold) dihapus bukan tanpa alasan.


“Preshold 20 persen itu benteng oligarki kekuasaan yang jahat dan korup. Tempat berlindung para BuzzeRp yang ditugasi mecah belah masyarakat dengan isu SARA,” kata Adhie M Massardi seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis, 16 Desember 2021.

Adhie M Massardi mengatakan oligarki adalah kumpulan dari orang-orang kaya dan berkuasa yang hanya sibuk mencari cuan. Bahkan saat rakyat sedang menderita akibat pandemi sekalipun.

Di tempat terpisah, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, mengatakan Partai Demokrat sejak awal Pemilu 2019 lalu menyuarakan agar PT ditetapkan nol persen. Sebab, tidak ada lagi urgensi PT 20 persen, jika pemilu diselenggarakan serentak.

"Saya kira semua orang sekarang sudah peduli tentang PT. Sehingga saya membaca suasana ini, suasana yang keinginan bersama," kata Hinca. 

Menurut Hinca Pandjaitan, desakan agar PT ditetapkan nol persen merupakan keinginan rakyat untuk pesta demokrasi di 2024. Sehingga dalam penyelenggaraannya dapat diikuti pasangan calon presiden bisa lebih banyak. 

"Saya kira pemerintah yang sedang berkuasa harus mendengarkan itu," kata Hinca.