Puluhan Anak Rohingya di Penampungan Ladong Mendapat Dukungan Psikososial

Sejumlah anak-anak Rohingya di penampungan Ladong sedang melakukan terapi mental menggunakan metode gambar bersama sejumlah relawan. Foto: Helena Sari/RMOLAceh.
Sejumlah anak-anak Rohingya di penampungan Ladong sedang melakukan terapi mental menggunakan metode gambar bersama sejumlah relawan. Foto: Helena Sari/RMOLAceh.

Sejumlah relawan psikososial melakukan kegiatan pemulihan trauma kepada puluhan anak dari pengungsi Rohingya, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan harapan dan kebahagiaan dengan pendekatan menggunakan metode terapi gambar dan fun game. Adapun anak-anak yang mendapat terapi mulai dari usia 10 hingga 15 tahun. 


Kegiatan tersebut berlangsung di panampungan sementara pengungsi Rohingya, di Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Rumoeh Seujahtera Beujroeh Meukarya (RSBM), Dinas Sosial (Dinsos) Aceh, Ladong, Aceh Besar, Ahad, 9 April 2023.

"Kegiatan ini untuk membuat mereka merasa senang sehingga mereka punya harapan kedepannya," ujar salah satu relawan psikososial, Maria Ulfa kepada Kantor Berita RMOLAceh, Ahad, 9 April 2023.

Ulfa yang juga merupakan dosen Psikologi di salah satu kampus di Banda Aceh mengatakan, anak-anak yang berada di penampungan Ladong, tidak sekolah dan minim kegiatan, namun setiap anak harus memiliki harapan yang baik, dengan mereka bahagia mereka punya cita cita.

"Seperti Syarif (salah satu pengungsi Rohingya), bilang I want to be Dokter, I want to be Journalism, mereka punya harapan dan kita ingin menumbuhkan harapan," ujar Ulfah.

Lebih lanjut Ulfah mengatakan bahwa orang yang sukses itu bukan karena dia orang yang pintar atau punya banyak uang, tapi orang yang memiliki harapan.

"Kalau tidak punya harapan bagaimana dia mau sukses," ujar Ulfah.

Oleh sebab itu menurut Ulfah, melalui dukungan psikososial ini pihaknya ingin agar anak-anak Rohingya dapat melanjutkan hidup menjadi lebih baik, terutama anak-anak beragama muslim, sebab, mereka merupakan generasi yang meneruskan agama Islam.

"Kalau mereka punya harapan yang baik, mereka akan teruskan agama Allah SWT," ujarnya. 

Durasi Terapi

Ulfa mengatakan, terapi akan berlangsung selama delapan kali pertemuan, untuk melihat progres anak dari gambar yang mereka buat, adapun kondisi mental yang paling menonjol, mereka masih tertinggal terkait pemahaman dan kecerdasan tidak sesuai dengan tingkatan usia.

"Kematangan emosi, usia dan perkembangan mental tidak sesuai dan mereka lebih tertinggal, itu bisa jadi karena faktor lingkungan," ujarnya.

Selama terapi dilangsungkan menggunakan metode gambar, anak-anak juga dibekali dengan makanan ringan untuk menambah semangat saat proses terapi berlangsung. Melalui terapi ini diharapkan anak-anak Rohingya tidak hanya memikirkan soal peperangan namun di dalam diri mereka tertanam kebahagiaan, mimpi serta harapan. 

Ulfa bersama relawan lainnya juga membuka kesempatan bagi pihak-pihak yang ingin berbagi donasi dalam bentuk uang tunai, makanan ringan, hingga alat gambar. Donasi tersebut dapat dikirim melalui nomor rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) ke nomor 7149511622 an. Shinta Devi.