Puncak Bur Telege, Pesona Negeri di Atas Awan

Pemandangan dari Puncak Bur Telege. Foto: Fakhrurrazi/RMOLAceh.
Pemandangan dari Puncak Bur Telege. Foto: Fakhrurrazi/RMOLAceh.

Dataran tinggi gayo tak hanya terkenal dengan hasil alamnya yaitu kopi yang berkelas. Kabupaten Aceh Tengah ini juga menyimpan banyak destinasi wisata andalan keluarga diakhir pekan. Pesona alam yang begitu memanjakan mata, dibalut dengan arifan lokal yang masih kental.


Pesona wisata Takengon memang tak habis ditelusuri dalam waktu singkat. Kota bersuhu udara dingin ini tidak hanya menyajikan wisata kopi dan danau Lut Tawar yang memesona, tapi juga wisata bukit indah yang memukau.

Wisata perbukitan nan indah itu bernama Bur Telege. Bur Telege berada di ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Objek wisata yang satu ini kerap disinggahi pelancong jika berkunjung ke kota dingin.

Dari puncak Bur Telege, pelancong dapat melihat hamparan Danau Lut Tawar. Disana juga terlihat aktivitas nelayan di danau. Selain itu, hamparan Kota Takengon terlihat jelas, mulai dari perumahan warga, perkantoran, tempat ibadah, hingga pengungunan dipinggir danau.

Barangkali pemandangan ini yang bikin pengunjung tak pernah putus singgah serta menikmati pemandangan alam yang masih begitu asri di lokasi wisata satu ini. Sehingga, saban sore dan akhir petang wisata ini menjadi lokasi utama tujuan wisata ke Takengon.

Lokasi Bur Telege letaknya di Kampung Bale Bujang, Kecamatan Laut Tawar, Takengon, Aceh Tengah. Daerah yang berada di Takengon Aceh Tengah ini dinamakan Negeri Diatas Awan karena kawasannya berada di dataran tinggi dan bersuhu udara dingin. 

Bur Telege adalah lokasi wisata perbukitan yang disulap menjadi taman bernuansa kekianan. Di sana juga telah banyak dibangun spot yang menarik. Lokasinya instagramable, cocok dijadikan untuk tempat berswafoto. 

Terbaru, ada sejumlah vila juga mulai dibangun di atas bukit ini. Hal ini tentu untuk memudahkan pengunjung yang ingin menikmati suasana malam hari diatas bukit dengan pemandangan Kota Takengon dan hamparan Danau Lut Tawar.

Lokasi wisata perbukitan Bur Telege ini tidak begitu jauh dari pusat ibu kota Aceh Tengah, Takengon. Bila pelancong berada di seputaran kota, pasti bakal terlihat tulisan "Gayo Highland" diatas puncak bukit. Itu lah puncak Bur Telege.

Jika Anda ke Takengon Aceh Tengah, tak lengkap rasanya jika tak berkunjung ke objek wisata puncak Bur Telege. Disana wisatawan dapat memanjakan mata sembari menyeruput kopi khas Gayo dari dataran tinggi dengan suhu udara dingin.

Ada banyak warung dan pegadang yang menjualkan bergama makanan khas daerah setempat. Tentu saja, tak ketinggalan, kopi yang menjadi incaran pengunjung. Kalau sudah bertandang ke Tanah Gayo, tak lengkap rasanya bila tak mencoba kopi yang berkelas dunia.

Puncak Bur Telege memiliki pesona alam yang begitu menarik. Tak ayal setiap pengunjung yang datang ke Takengon, sudah tentu akan singgah di perbukitan ini. Tiket masuk ke lokasi wisata ini juga tergolong murah.

Pengunjung hanya merogoh kocek Rp 5 ribu untuk tiket masuk. Selebihnya, pengunjung dapat bebas menikmati pesona alam dan berswafoto di lokasi ini. Tak perlu khawatir kelaparan, karena di sekitar lokasi banyak tersedia jajanan yang murah banget.

Di lokasi puncak Bur Telege, juga tersedia sejumlah spot menarik untuk berfoto. Disana juga dibangun satu tempat bertuliskan Bur Telege. Ada juga rumah pohon, yang menjadi incaran pengunjung. 

Sebab dari atas rumah pohon itu, pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang hamparan Danau Lut Tawar dan Masjid Ruhama di pusat Kota Takengon. Lagi-lagi spot yang satu ini tidak berbayar alias gratis. Tapi tetap harus ganti-gantian ya foto disitu.

Tak hanya Bur Telege, Takengon menyimpan banyak wisata unggulan yang menjadi daya tarik wisatawan ke kawasan itu. Diantaranya, Danau Lut Tawar, Galery Kopi Indonesia, Pantan Terong, Buntul Rintis, dan masih banyak lagi yang wajib dikunjungi.

Akses menuju ke puncak Bur Telege juga terbilang lumayan mudah. Tetapi pengunjung juga harus berhati-hati, lantaran jalur yang menanjak dan sempit. Jarak tempuh dari pusat Kota Takengon hanya sekitar 20 menit dengan kendaraan roda dua.

Memang kondisi aspal bagus, tetapi jalannya sempit dan harus melewati perkampungan warga. Situasi ini tentu saja menguji adrenalin pengendara, bila tak hati-hati maka petaka bisa datang kapan saja. 

Akan tetapi, meski jalur yang ekstreme, pengujung dipastikan tak begitu gemetaran. Ya, suasana udara yang sejuk tentu tak membuat perjalanan pengunjung terasa lelah meskipun rutenya sedikit menanjak dan tikungan tajam.

Memasukkan Bur Telege ke dalam list wisata di Aceh Tengah merupakan keharusan. Tak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke lokasi yang satu ini. Dijamin pengunjung bakal betah berlama-lama di tempat ini.

Seperti diketahui, Pemerintah provinsi dan daerah tengah gencar-gencarnya melakukan promosi wisata di Aceh. Ada sejumlah event yang berskala nasional dibuat untuk menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang ke Aceh.

Promosi wisata ini dilakukan untuk menghidupkan kembali ekonomi masyarakat Aceh yang selama ini terdampak pandemi Covid-19. Pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Aceh melakukan sejumlah langkah-langkah inovatif agar roda ekonomi masyarakat dapat tumbuh kembali.

Selain itu, menggeliatnya wisata di Aceh sebagai tanda bahwa provinsi berjulukan Tanah Rencong ini aman untuk dikunjungi wisatawan. Banyak tempat wisata di Aceh yang kembali di buka untuk umum, baik akhir pekan maupun hari-hari biasa.

Ini menunjukkan geliat wisata di Aceh tetap tumbuh meskipun bayang-bayang virus corona masih ada. Pemerintah terus berupaya agar pariwisata di Aceh tetap berjalan dengan aturan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini tentu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lokasi wisata.