Puncak Sigantang Sira, Dataran Tinggi Berkonsep Agroekoeduwisata

Sigantang Sira, Aceh Selatan. Foto: FJL Aceh
Sigantang Sira, Aceh Selatan. Foto: FJL Aceh

Aceh sangat terkenal wisata alamnya nan asri. Butiran pasir putih behamburan di sepanjang lautnya. Gunung yang menjulang tinggi nan indah melangkapi kesempurnaan alam. 


Seperti di Tapaktuan, Aceh Selatan, yang terkenal dengan sebutan Kota Naga. Di sana, memiliki wisata baru yang terletak di antara Kecamatan Trumon dan Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. 

Yaitu, Tuan Puncak Pinto Angen Sigantang Sira. Begitulah sebutan lokasi itu, yang terletak di jalan Tapaktuan-Medan. Perjalanan ke lokasi ini membutuhkan waktu 1,5 jam perjalanan dari ibu kota Tapaktuan dengan jarak tempuh 78 Km.

Lokasi wisata Puncak Sigantang Sira memiliki konsep agroekoeduwisata. Daerah wisata yang berbasis aktivitas pertanian, memenuhi kaedah pelestarian lingkungan dan menjadi kawasan riset untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan tehnologi dan inovasi serta bermanfaat bagi masyarakat.

Dari aspek aktivitas pertanian, pengembangan kawasan ini lebih kepada kegiatan koleksi beragam jenis tanaman (biodiversity), pelestarian plasma nuthfah, serta kegiatan budidaya yang meliputi pengembangan tanaman hias dan holtikultura, peternakan, perikanan dan kehutanan.

Semua aktivitas ini menerapkan kaidah konservasi sebagai upaya pelestarian ekologi. Kawasan wisata ini juga di jadikan sebagai lahan percontohan untuk pengembangan riset dan teknologi melalui kerja sama dengan Politeknik Aceh Selatan.

Kawasan Agroekoeduwisata puncak Sigantang Sira ini di kembangkan secara swadaya oleh pengusaha muda bernama Tgk. Abrar Muda. Puncak Sigantang Sira berada di atas lahan perbukitan seluas 25 hektar, beliau bertekad untuk menciptakan objek wisata baru yang mampu mendorong kemajuan sektor pariwisata di Kabupaten Aceh Selatan.

Salah satu pengunjung, Aldi Ferdian, yang sempat merasakan keindahan wisata Sigantang Sira, menyebutkan wisata tersebut sangat indah. Di sana, kata dia, kita bisa menikmati keindahan alam sejauh mata memandang.

"Kalau bermalam (camping) lebih mengasikkan. Suasana malam dan paginya yang jarang ditemui di tempat lain," kata Aldi, Selasa, 21 September 2021.

Aldi menyebutkan Sigantang Sira sangat cocok untuk melepaskan penat diakhir pekan. Karena konsep wisata yang jarang dijumpai di daerah lain.

Sejak digarap pengerjaannya pada bulan Oktober 2020 lalu, kehadiran kawasan ini menjadi magnet baru yang mampu menarik kedatangan para wisatawan baik lokal, daerah bahkan nasional.

Walaupun masih dalam tahap pekerjaan pembangunan, puncak Sigantang Sira menjadi salah satu destinasi wisata dataran tinggi terpopuler saat ini dengan ketinggian lebih kurang 400 mdpl, menawarkan sensasi yang berbeda kepada pengunjung.

Puncak Sigantang Sira. Foto: FJL Aceh

Saat berada di puncak tersebut, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan lautan, lautan awan termasuk sunrise dan sunset, animo masyarakat untuk datang berkunjung kesana sangatlah tinggi. Puluhan pengunjung hadir ke lokasi wisata tersebut, setiap harinya untuk sekedar menikmati panorama alam yang sangat eksotik. Bahkan untuk hari-hari tertentu pengunjung dapat mencapai ratusan orang.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dan bekas Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, tidak luput dan turut menyambangi kawasan wisata potensial ini. Kehadiran objek wisata puncak Sigantang Sira ini menjadi harapan baru dalam pengembangan sektor pariwisata yang dapat mendorong peningkatan ekonomi di Kabupaten Aceh Selatan.

Sigantang Sira. Foto: FJL Aceh

Dimana tahun ini, Puncak Sigantang Sira – Tapaktuan juga masuk sebagai salah satu nominasi diantara 12 nominasi lainnya di Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2021 dengan untuk kategori Dataran Tinggi Terpopuler dengan kode 10H.