Ledakan dan tembakan meletus di Kiev dan kota-kota Ukraina lainnya, tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan 'operasi khusus' atau operasi militer.
- Puncak Arus Balik Mudik di Aceh Diprediksi 6-8 Mei, Pengendara Diimbau Hati-hati
- Mukhtaruddin Jabat Ketua SPS Aceh Periode 2022-2026
- Satu Korban Terseret Arus di Sungai Brayeun Aceh Besar Ditemukan Meninggal Dunia
Baca Juga
Seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Putin mengumumkan operasi militer itu dalam pidato kenegaraan, Kamis, di Moskow. Meski meluncurkan operasi militer. Akan tetapi, Putin mengaku tidak berniat menduduki negara itu.
Banyak pihak yang mengatakan Rusia telah mulai menginvasi Ukraina. Upaya "demiliterisasi" menunjukkan langkah yang bisa menandakan dimulainya pertempuran sengit antara kedua negara.
Beberapa kota di negara Ukraina diserang. Ledakan juga terjadi di ibu kota Ukraina, Kiev. Pasukan darat memasuki Ukraina dari berbagai posisi dari arah Rusia dan Belarus.
Interfax dalam laporannya mengatakan, tembakan juga terdengar di dekat bandara utama Boryspil di ibukota Ukraina, Kiev, tak lama setelah Rusia mengumumkan operasi tersebut.
Akses ke Laut Hitam dan Laut Azov terputus.
Belum ada laporan mengenai korban luka atau tewas. Semua orang bergegas menyelamatkan diri saat kota-kota mulai dibombardir, seperti yang disampaikan juru bicara Kementerian Dalam Negeri Ukraina dalam cuitannya bahwa invasi skala penuh yang selama ini dikhawatirkan telah dimulai.
"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak sekarang," kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.
Dalam pidato yang disiarkan secara nasional pada 24 Januari, Putin berusaha untuk membenarkan operasi ofensif dengan mengklaim bahwa ia harus menghentikan Ukraina untuk memperoleh senjata nuklir.
Putin meminta anggota tentara Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan pulang ke keluarga mereka. Ia juga menantang pihak-pihak yang ikut campur dalam masalah ini.
“Kepada siapa pun yang akan mempertimbangkan untuk ikut campur dari luar: Jika Anda melakukannya, Anda akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar daripada yang pernah Anda hadapi dalam sejarah. Semua keputusan yang relevan telah diambil. Saya harap Anda mendengar saya," ujar Putin.
- Dua Nelayan Aceh Timur Tersambar Petir, Satu Orang Meninggal Dunia
- Seorang Nelayan Idi Rayeuk Hilang di Perairan Selat Malaka
- Semakin Tidak Aman, Meksiko Tambah Satu Catatan Kematian terhadap Jurnalis